Senin 30 Jul 2018 20:47 WIB

Berapa Banyak Konsumsi Teh yang Baik?

Teh bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
Pria menyeruput segelas teh panas.
Foto: EPA
Pria menyeruput segelas teh panas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat hujan di luar atau ketika cuaca panas, penggemar teh mungkin akan minum satu gelas lagi. Minuman warisan leluhur ini memang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Teh mengandung kafein, fluoride, dan flavonoids.

Dilansir melalui Times of India, sebuah studi mencatat bahwa mengonsumsi tiga cangkir teh secara teratur setiap hari bisa mengurangi risiko penyakit jantung 11 persen. Namun di luar dugaan, konsumsi teh dengan jumlah tersebut juga mempunyai efek samping yang berbahaya.

Baik teh hijau atau cokelat, keduanya mengandung 40 mg kafein per cangkir. Hal tersebut dikemukakan Brown University. Apabila seseorang mengonsumsi terlalu banyak kafein, maka akan mendapat beberapa efek samping. Di antara efek sampingnya, yakni kesulitan berkonsentrasi, gelisah, hingga merusak pola tidur.

Baca juga: 5 Minuman Penyebab Gigi Rentan Rusak

Tannins merupakan salah satu komponen kimia di dalam teh. Apabila dikonsumsi terlalu banyak maka berakibat mengganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Laporan dari Colorado State University menyebutkan, teh bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi hingga 60 persen.

Bahkan yang berbahaya bagi para vegetarian adalah kecenderungan kekurangan zat besi. Apabila mengonsumsi teh terlalu banyak bisa menyebabkan defisiensi zat besi. Konsumsi teh yang terlalu berlebihan juga bisa mengganggu kerja obat-obatan bagi tubuh. Itu sebabnya bagi penyuka teh sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait konsumsi teh.

Sebuah studi dari Maryland Medical Center University menyebutkan, beberapa jenis antibiotik bisa mengalami peningkatan efektivitas apabila dikonsumsi bersama teh. Namun teh juga bisa mengurangi fungsi obat-obatan, seperti obat kemoterapi, MAOIs, obat kontrasepsi, dan clozapine.

Beberapa penelitian mengungkapkan fakta berbeda. Konsumsi teh dua hingga empat cangkir per hari masih dianggap wajar, tetapi ada pula yang menyebutkan tak masalah hingga 10 cangkir sehari. Namun ada yang menyarankan sebaiknya tidak lebih dari lima gelas. Akan jauh lebih baik apabila melihat respons tubuh terhadap konsumsi teh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement