REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap anak memiliki kesempatan serta potensi untuk berkembang. Salah satu langkah penting yang patut dilakukan oleh orang tua adalah memahami kebutuhan nutrisi anak untuk mengoptimalkan tahapan dan aspek tumbuh kembang sesuai dengan usianya, serta rutin mengasah potensi yang dimilikinya.
Pemenuhan nutrisi dan stimulasi dapat mendukung anak memiliki masa depan yang lebih baik dan membangun generasi yang lebih maju. Hal ini diakui oleh dokter gizi klinis, dr Nurul Ratna Mutu Manikam, MGizi, SpGK. Menurutnya, pemenuhan nutrisi yang tepat untuk usia dan kebutuhan si kecil adalah hal penting agar bisa mengasah potensi prestasinya dengan optimal.
Selain harus memperhatikan asupan zat gizi yang dibutuhkan si kecil dalam jumlah besar atau makronutrien seperti karbohidrat, protein atau lemak, orang tua juga harus memperhatikan kebutuhan mikronutrien atau zat gizi mikro seperti beragam jenis vitamin, dan mineral. Selain itu, anak di atas satu tahun juga membutuhkan pangan fungsional lain seperti serat dan probiotik.
Selanjutnya, Nurul menambahkan agar anak dapat tumbuh menjadi cerdas kreatif, dibutuhkan omega 3, omega 6, serta zat besi. Selain itu, fosfor, seng, yodium, kalsium dan vitamin D dibutuhkan agar anak dapat tumbuh tinggi, kuat, dan memiliki gigi yang sehat.
Pencapaian imunitas optimal dapat didukung dengan asupan vitamin A, C, dan E, seng, dan zat besi. Untuk mendukung pencernaan sehat, anak juga membutuhkan prebiotik dan prebiotik.
Selain nutrisi, stimulasi juga penting. Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, Psi, seorang psikolog anak dan keluarga mengatakan, orang tua harus menggali lima aspek tumbuh kembang anak yang saling berkaitan satu dengan yang lain agar anak dapat memiliki tumbuh kembang yang optimal, yaitu dari aspek fisik, kognitif, emosi, bahasa, dan sosial.
"Hal ini diperlukan karena lima potensi anak generasi maju tidak tumbuh instan, namun perlu dikembangkan sejak dini," ujar Nurul dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/7).