REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota mengajak masyarakat untuk menonton film berjudul "22 Menit" di bioskop. Tujuannya guna mengetahui aksi terorisme dan akibatnya bagi orang lain sehingga bisa ditangkal.
"Saya mengajak masyarakat untuk menonton film ini di bioskop karena banyak pesan agar jangan takut kepada teroris," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf setelah menonton bersama film "22 Menit" di Bioskop XXI, Kota Tasik, Kamis (19/7).
Ia menyebut film tersebut perdana diputar di seluruh bioskop pada Kamis kemarin. Film itu berusaha menunjukan pesan moral bahayanya kelompok radikal bagi masyarakat.
"Setelah menonton film tersebut masyarakat mendapatkan keberanian dan tidak merasa takut dengan aksi kelompok teroris di Indonesia," harapnya.
Ia memandang pemberantasan terorisme perlu mengajak semua elemen masyarakat. Sehingga dengan kehadiran film tersebut diharapkan bisa memupuk semangat bersama pemberantasan terorisme.
"Supaya di Tasik umumnya Indonesia bisa aman, tetap solid, berantas teroris," ucapnya.
Film itu bercerita mengenai beberapa tokoh yang terkait dalam kejadian tersebut. Ada yang bekerja sebagai office boy, polisi dan bahkan warga lain yang sedang berada di sekitar aksi bom Sarinah.
Polisi berhasil menanggulangi aksi terorisme Bom Thamrin selama 22 menit yang juga menjadi judul film tersebut. Film berdurasi hampir 80 menit itu mampu mengingatkan penonton apa yang terjadi saat kejadian Bom Thamrin hingga dampak yang terjadi usai kejadian tersebut. Begitu juga adanya sisipan penanganan polisi yang mengungkap kejadian bom setelahnya yang berkaitan dengan pelaku Bom Thamrin.