REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ada beberapa alasan mengapa Tom Hardy ingin membintangi Venom. Karakter yang diperankannya itu merupakan sosok yang memiliki kehidupan yang rumit dan suram. Dan, dia dapat mengubahnya.
Hardy mengaku, putranya Louis adalah penggemar berat karakter Venom dan itu membuatnya lebih dari bersedia untuk menerima tawaran memerankan karakter Venom. Sosok penjahat itu pun bagi dia merupakan karakter yang paling keren di antara tokoh-tokoh Marvel Comic lainnya.
“Kedengarannya agak dangkal! Tapi saya menghargai bahwa dia memiliki semacam sikap angkuh dan sikap tanpa sikap," ujar Hardy, dikutip dari EW, Selasa (17/7).
Aktor mominator Oscar itu membawakan salah satu pahlawan anti-hero paling terkenal ke layar lebar. Venom mungkin seorang tokoh protagonis Marvel, tapi dia tidak mengenakan jubah dan celana ketat.
Sisi kemanusiaannya adalah Eddie Brock, seorang jurnalis yang terguncang dari skandal baru-baru ini. Putus asa untuk kembali ke puncak, dia mulai menyelidiki Life Foundation dan pemimpinnya yang tidak jelas, Dr Carlton Drake (Riz Ahmed). Tak lama kemudian, Eddie terpapar dengan makhluk luar angkasa, seperti sesuatu berlendir yang dikenal sebagai Symbiote, yang memberinya kekuatan luar biasa dan mengambil tempat tinggal di kepalanya.
Karakter tersebut, bagi aktor Inggris itu, merupakan elemen yang lucu namun tragis. Dengan mendapatkan kekuatan secara tidak sengaja maka dia dituntut menjadi pahlawan dan itu bukan pekerjaan yang menyenangkan.
Venom adalah karakter pertama dari perpanjangan film Sony yang didasarkan pada karakter dari komik Spider-Man. Itu adalah dunia yang terpisah dari Spider-Man: Homecoming dan Marvel Cinematic Universe.
Makhluk itu pertama kali membuat debut komiknya di awal tahun 80-an. Saat itu dia terikat dengan Peter Parker sebelum akhirnya mengarahkan pandangannya pada Eddie Brock. Selama bertahun-tahun, Venom telah berevolusi dari penjahat Spider-Man menjadi anti-hero yang disalahpahami. Setelah muncul di Spider-Man 3 tahun 2007, karakter ini akhirnya melangkah ke dalam sorotan dan akan tayang pada 5 Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
