REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Migrain dapat membuat penderitanya merasakan sakit kepala yang sangat berat. Meski berkaitan dengan kelainan genetik, migrain juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, gaya hidup, pola makan dan ketidakseimbangan hormon.
"Denyutan pada sebelah kepala, mulai dari intensitas sedang hingga berat, merupakan manifestasi umum dari migrain," ungkap konselor bariatrik dan spesialis gizi Dr Shurti Sharma seperti dilansir Indian Express.
Sharma mengatakan migrain dapat ditemukan pada orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini lebih banyak ditemukan pada perempuan. Migrain juga diketahui dapat membuat penderitanya mengalami mual, muntah, fotofobia maupun fonofobia.
Salah satu ciri khas migrain adalah adanya serangan berdenyut di sebelah kepala yang berulang dan berlangsung hingga 72 jam. Aktivitas fisik yang biasa diakukan sehari-hari dapat memperburuk gejala-gejala migrain.
Baca juga: Awas, 5 Makanan Ini Bisa Picu Nyeri Sendi
Stres, kurang tidur dan lingkungan merupakan beberapa hal yang dapat memicu terjadinya migrain. Menghindari faktor-faktor pemicu ini dapat membuat kontrol terhadap migrain menjadi lebih baik. "Banyak perempuan yang juga mengalami sakit kepala migrain sebelum atau bahkan saat menstruasi," lanjut Sharma.
Penggunaan obat kerap menjadi pilihan banyak orang untuk mengatasi masalah migrain. Selain penggunaan obat, beberapa modifikasi gaya hidup juga dapat membantu mengontrol sakit kepala akibat migrain. Beberapa modifikasi gaya hidup yang bisa dilakukan adalah menjaga pola tidur yang baik, mengelola stres, mengurangi asupan kafein, menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menerapkan pola makan yang baik dan rutin.
Ada beberapa modifikasi pola makan yang dikatakan para ahli dapat meringankan gejala migrain. Salah satunya adalah makanan tinggi magnesium seperti sayuran berdaun hijau, buah seperti alpukat, pisang dan raspberry, kacang legum, ikan salmon, makarel dan tuna serta sayuran seperti brokoli, kubis dan brussels sprout.
Selain itu, makanan tinggi kalsium seperti kedelai, lentil, kacang almon dan protein whey juga dinilai baik untuk penderita migrain. Beberapa makanan lain yang disarankan adalah karbohidrat kompleks dan serat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
