REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada aspek mendasar yang membedakan Ant-Man and The Wasp dengan film-film lain besutan Marvel Studios. Hal tersebut diungkapkan oleh Peyton Reed dan Kevin Feige selaku sutradara dan produser film.
Menurut sineas Peyton Reed, karakter Scott Lang alias Ant-Man (Paul Rudd) yang menjadi tokoh utama adalah orang biasa. Dia bukan ilmuwan seperti Hulk atau miliarder seperti Iron Man. Kekuatan super yang dia punya hanya karena kostum yang dikenakan.
Hal tersebut menjadi tidak biasa di antara deretan pahlawan super Marvel Cinematic Universe. Reed membocorkan, ada bagian pada kisah di sekuel kedua film tersebut di mana Scott berhadapan dengan pilihan menjadi pahlawan atau bukan.
"Setelah tidak sengaja menempatkan putrinya dalam bahaya dan hidup di penjara tanpa kesempatan bertemu dengan anaknya lagi, Scott mulai bimbang mengenai perannya sebagai Ant-Man," ungkap Reed.
Sementara, produser Kevin Feige menyebut hal paling menarik dari deretan karakter film adalah sisi kemanusiaan mereka. Daya tarik itu terutama bersumber dari tokoh Scott Lang yang punya hubungan mendalam dengan putrinya, Cassie.
Relasi antara Scott dan Cassie menjadi 'tulang punggung' kisah Ant-Man and The Wasp. Feige dan tim mengembangkan aspek tersebut dengan menghadirkan lebih banyak tokoh, juga dalam keluarga Hope van Dyne dan Dr Hank Pym.
"Saya pikir hubungan emosional itulah yang akan dirasakan penonton. Ada pengalaman mengenai hubungan keluarga yang mendalam, menjadi unik di antara film Marvel Studios yang lain," ungkapnya.
Ant-Man and The Wasp sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2018. Penonton yang mengikuti sekuel pertamanya akan menjumpai banyak kejutan dalam cerita. Salah satunya, kehadiran kameo Stan Lee yang merupakan pencipta karakter Ant-Man dan Wasp.