Ahad 01 Jul 2018 16:58 WIB

4 Cara Kekurangan Minum Bisa Membahayakan Tubuh

Dehidrasi mempengaruhi banyak bagian tubuh.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi minum air putih
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi minum air putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh merupakan salah satu faktor terpenting menjaga kesehatan. Kekurangan asupan cairan akan menyebabkan dehidrasi yang nantinya dapat memicu beragam masalah lain. Salah satu yang cukup banyak diketahui adalah sakit kepala akibat dehidrasi.

Kekurangan asupan cairan pada dasarnya dapat membahayakan tubuh dengan berbagai cara, selain menyebabkan sakit kepala. Indian Express mengungkapkan setidaknya ada empat efek kesehatan lain yang mungkin terjadi akibat kekurangan asupan cairan. Berikut ini adalah keempat efek merugikan tersebut.

Bau Mulut

Saliva yang diproduksi di dalam mulut mengandung enzim yang dapat membantu proses pencernaan makanan. Saliva juga berfungsi untuk membersihkan bakteri dari jaringan mulut dan lidah.

Dehidrasi dapat mempengaruhi produksi saliva di dalam mulut. Semakin dehidrasi seseorang, semakin sedikit saliva yang ada di dalam mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya bau mulut.

Baca juga: Hindari Minuman Bersoda Saat Lebaran

Mata Semakin Masuk Ke Dalam dan Kering

Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kesehatan mata. Pada orang-orang yang menderita kondisi mata kering, kurang asipan air dapat membuat gejala mata kering yang mereka rasakan semakin memburuk. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang minum air dapat membuat mata 'tenggelam' dan semakin masuk ke dalam kepala serta membuat mata bengkak.

Lidah Kering

Tidak meminum cukup air dapat membuat lidah kering karena produksi saliva berkurang. Lidah yang kering dapat memberikan sensasi tak nyaman pada mulut sekaligus membuat lidah lebih sulit bergerak.

Warna Urin Bertambah Pekat

Warna urin dapat memberikan petunjuk apakah seseorang mengalami dehidrasi atau tidak. Orang-orang yang kurang mendapatkan asupan cairan atau dehidrasi akan memiliki warna urin yang lebih gelap menyerupai oranye gelap. Warna urin yang berubah pekat seharusnya menjadi alarm agar seseorang memperbaiki asupan cairannya dengan lebih banyak minum air putih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement