Selasa 26 Jun 2018 04:09 WIB

Inilah Pusat Perbelanjaan Favorit Pelancong di Istanbul

Istanbul memiliki sedikitnya tiga pusat perbelanjaan yang menjadi magnet bagi turis.

Rep: Arif Supriyono/ Red: Reiny Dwinanda
Grand Bazaar di Istanbul, Turki merupakan salah satu pasar tertua di dunia.
Foto: Republika/Arif Supriyono
Spice Market terletak satu kompleks dengan Masjid Baru (New Mosque atau Yeni Camii) yang ada di tepi jalan besar Istanbul, Turki.

Pusat belanja ini berada di distrik Beyoglu, kasawan Taksim, Istanbul. Ini kawasan pertokoan modern yang berjajar di sepanjang kiri-kanan jalan raya. Kawasan ini namanya Jalan Istiklal (Istiklal Street) atau Istiklal Avenue.
Pertokoan Jalan Istiklal ini panjangnya sekitar 1,4 km. Jalan raya itu memang diperuntukkan khusus bagi pejalan kaki. Hanya mobil pengangkut barang-barang ke toko saja yang diperkenankan masuk atau kendaraan yang melintas dari gang ke gang yang memotong Jalan Istiklal. Di akhir pekan, jumlah pengujung kawasan ini sering mencapai 3 juta orang.

Gedung-gedung atau bangunan model neoklasik mengelilingi jalan ini. Jalanan ini diapit oleh Galata Tower di sisi Selatan dan Taksim Square (Monumen Republik) di sisi Utara. Monumen Republik dibuat untuk memperingati berdirinya Republik Turki pada 1923 setelah tumbangnya era kesultanan.

photo
Pelancong dapat mencapai Istiklal Street, Istanbul, Turki, dengan menggunakan trem.

Kendaraan yang boleh melaju di jalan ini hanyalah trem (satu kereta) yang memang melayani pengunjung dengan rute ulang-alik (commuter). Jalur trem tepat berada di tengah-tengah jalan.
Di pertokoan itu, semua barang bermerek bisa dijumpai. Harga-harga barang di sini lebih mahal daripada di Grand Bazaar atau Pasar Mesir. Hampir semua komoditas ada di kawasan ini, termasuk kue dan makanan.
Tampak pula pengamen yang terdiri atas tiga orang sedang beraksi di pinggir jalan. Beberapa orang terlihat ikut menikmati dengan berdiri di dekatnya sembari mendengarkan alunan musiknya.
Selain toko garmen, arloji, perhiasan, elektronik, bioskop, dan restoran, ada pula toko olahraga dan alat musik. Tatkala saya mencoba masuk toko Adidas dan menanyakan ada-tidaknya kostum klub sepak bola terkenal dari Istanbul, Galatasaray, petugas menggelengkan kepala.
“Adidas tidak menjadi sponsor Galatasaray sehingga kostum atau jersey Galatasaray tidak kami jual. Hanya semua klub atau timnas yang ditaja (disponsori) Adidas saja yang kostumnya ada di sini,” kilah N Buruk, penjaga toko tersebut.
Saya lalu mencari toko yang menjual kostum klub langganan juara di Liga Utama Turki tersebut. Ternyata saya malah menemukan toko Galatasaray. Semua barang yang dijual terkait dengan klub Galatasaray: kaos, celana, jaket, suvenir, bola, topi, dan lain-lain. Sama sekali tidak ada produk lain. Bahkan saat saya menanyakan kostum sepak bola timnas Turki pun, petugas menjawab tidak ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement