REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- George dan Amal Clooney ikut memberikan perhatian pada krisis anak imigran di perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko. Mereka melakukan bagian dengan memberikan bantuan bagi keluarga yang terpisah.
Untuk ikut membantu dari dampak kebijakan zero tolerance, keduanya menyumbang uang senilai 100 ribu dolar. Melalui Clooney Foundation for Justice, sumbangan itu diserahkan kepada Young Center for Immigrant Children’s Rights.
“Di beberapa titik pada masa depan, anak-anak kami akan bertanya kepada kami, 'Benarkah, apakah negara kami benar-benar mengambil bayi dari orang tua mereka dan menempatkan mereka di pusat penahanan?' Dan ketika kami menjawab ya, mereka akan bertanya kepada kami apa yang kami lakukan tentang saya. Apa yang kami katakan, di mana kita berdiri,” kata Clooney dalam sebuah pernyataan eksklusif dikutip dari People, Kamis (21/6).
Satu tahun setelah menerima si kembar Ella dan Alexander, pasangan itu merefleksikan bagaimana putra dan putri mereka akan bereaksi masalah kebijakan kontroversial. Ketika mereka mengetahui tentang bagaimana anak-anak diambil dari orang tua yang tertangkap secara ilegal melintasi perbatasan, dan orang tuanya dapat berbuat apa.
"Kami tidak dapat mengubah kebijakan administrasi ini, tetapi kami dapat membantu membela korbannya," kata Clooney.
Direktur Eksekutif Young Center’s Maria Woltjen mengucapkan terima kasih kepada pasangan itu untuk dukungan mereka selama waktu yang penting ini. Sumbangan itu akan sangat berguna dalam proses advokasi kepada ribuan anak-anak yang terpisah dari orang tuanya.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengadvokasi atas nama ribuan anak-anak yang terpisah dan sendirian, dan kami bersyukur atas dukungan murah hati dari George dan Amal Clooney dan Yayasan Clooney untuk Keadilan, tidak dapat menjadi lebih penting dalam hal ini," kata Woltjen.
Clooney bergabung dengan sejumlah bintang lain yang telah mengecam kebijakan imigrasi zero tolerance, yang digagas pemerintah Donald Trump, yang menuntut imigran gelap yang melintasi perbatasan antara AS dan Meksiko. Sejak menerapkan kebijakan tersebut, lebih dari 2.300 anak telah dipisahkan dari orang tua mereka sejak April.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
