Ahad 17 Jun 2018 19:22 WIB

Studi Ungkap Makin Banyak Pria Jalani Operasi Plastik

Reduksi payudara pada pria menjadi primadona dengan angka kenaikan sebesar 30 persen.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ratna Puspita
Operasi plastik.  (ilustrasi)
Foto: REUTERS/Bernadett Szabo
Operasi plastik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang menginginkan bentuk fisik yang sempurna. Operasi plastik pun dipilih sebagai jalan cepat memperoleh tubuh dan wajah impian. 

Jika dulu operasi plastik identik dengan kaum hawa, kini tren mulai bergeser. Tak sedikit pria yang bersedia berhadapan dengan pisau bedah demi memperoleh fisik yang lebih menawan.

Pernyataan itu bukanlah tanpa dasar. Dilansir dari Indian Express, Ahad (17/6), studi yang dilakukan American Society of Plastic Surgeons mengungkap fakta tersebut. 

Data menunjukkan kaum adam semakin berminat mengikuti prosedur bedah plastik tak peduli apakah mereka masih muda atau sudah tua. Liposuction, pengangkatan lemak di perut, reduksi payudara, dan botoks merp contoh prosedur yang digemari para pria. 

Para pria muda berharap lewat operasi mereka mendapatkan siluet tubuh yang ideal sehingga bisa mendongkrak kepercayaan diri. Dalam lima tahun terakhir, minat pria terhadap liposuction menanjak hingga 23 persen. 

Data lain menunjukkan pengangkatan lemak di perut naik 12 persen. Sementara reduksi payudara pada pria menjadi primadona dengan angka kenaikan sebesar 30 persen.

Di Amerika Serikat, tercatat ada 1,3 juta prosedur operasi plastik dijalani oleh pria sepanjang 2017. "Makin banyak pria datang ke kantorku untuk berdiskusi secara terbuka tentang kekhawatiran mereka," kata ahli bedah plastik tersertifikasi di Pittsburgh, Lorelei Grundwaldt.

Bagi banyak pria, Grundwaldt mengatakan, menjalani operasi plastik untuk memperbaiki bagian tubuh yang mereka anggap kurang ideal bisa membawa dampak positif dalam memandang diri sendiri. Selain pria-pria muda, mereka yang berusia tua juga suka mempermak wajah agar terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.

Sekitar 100 ribu pria yang masuk kategori usia tua menjalani injeksi filler sepanjang tahun lalu. Angka tersebut melonjak 99 persen jika dibandingkan pada 2000. 

Botoks quadrupling adalah tindakan paling populer di kalangan usia tua. "Beberapa orang menyebutnya 'batas eksekutif’,” kata Jeffrey Janis dari American Society of Plastic Surgeons. 

Janis menerangkan sebutan itu lantaran banyak pasien ingin terlihat awet muda agar dapat tetap bersaing di tempat kerja. “Akan tetapi, menurut saya, sebenarnya para pria hanya ingin terlihat lebih muda saja," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement