REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet kaya vitamin D dapat membantu mengurangi tingkat kolesterol pada anak-anak dan memiliki dampak menguntungkan pada faktor risiko lain yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Penelitian terbaru menunjukkan anak-anak dengan tingkat vitamin D lebih dari 80 nmol / l (nanomoles per liter) memiliki tingkat kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau tingkat kolesterol jahat lebih rendah, dibandingkan mereka yang tingkat vitaminnya di bawah 50 nmol / l, yang sering dianggap sebagai nilai ambang untuk kecukupan vitamin D.
Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, para peneliti dari Universitas Eastern Finland menganalisis data dari hampir 500 anak-anak berusia antara enam dan delapan tahun.
Para peneliti menambahkan bahwa vitamin D diketahui penting untuk metabolisme tulang dan tingkat serum yang rendah meningkatkan risiko rakhitis, osteomalasia dan osteopenia. Faktor gaya hidup, seperti diet sehat, aktivitas fisik dan menghabiskan waktu di luar yang mengarah ke produksi vitamin D di kulit mungkin terkait dengan kedua tingkat serum vitamin D yang lebih tinggi dan tingkat lipid plasma yang lebih rendah, kata studi tersebut, dilansir dari Indian Express.
Beberapa sumber makanan penting dari vitamin D adalah produk susu dan ikan. Selain asupan makanan, penggunaan suplemen vitamin D juga direkomendasikan untuk populasi umum di beberapa negara. Vitamin D ditemukan lebih lanjut dalam jus jeruk, susu kedelai, sereal juga dalam keju dan kuning telur. Vitamin D yang cukup dalam makanan anak-anak memiliki dampak positif pada faktor-faktor risiko yang terkait dengan penyakit jantung.
Suasana hati buruk hingga depresi bisa jadi karena seseorang kekurangan vitamin dan nutrisi penting dalam tubuh mereka. Tiga perempat remaja dan orang dewasa di Amerika kekurangan vitamin D. Vitamin yang bisa didapat dari sinar matahari pagi ini bergantung di negara mana Anda tinggal.
Vitamin D berperan penting untuk sebagian besar fungsi tubuh. Dokter naturopati di Harvey Health, Amanda Frick mengatakan, ada sejumlah besar reseptor vitamin D di otak dan fungsinya sangat kognitif. Frick merekomendasikan seseorang mendapatkan sinar matahari pagi sekitar 20 menit per hari atau dua ribu IU suplemen vitamin D per hari.