REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Melewati masa-masa pubertas begitu menyulitkan bagi sebagian remaja. Shawn Mendes termasuk yang butuh energi ekstra untuk mengatasi masalah yang timbul dari masa pubertas pada suaranya.
"Pubertas itu sesuatu yang sangat menganehkan," kata penyanyi pria itu, dikutip dari E! News. Mendes mengatakan, sebagai penyanyi pria mengalami pubertas itu perlu banyak penyesuaian. Sebab ketika masa itu, suaranya sangat tidak stabil dan mempengaruhi pekerjaannya sebagai penyanyi.
Selama pubertas, pria berusia 19 tahun itu harus mengatasi masalah tinggi rendah suaranya. Suara berubah dan menjadi masalah besar yang perlu perhatian lebih agar bisa teratasi.
"Kau melihatku di awal pubertas, separuh jalan. Sekarang aku lelaki dewasa dengan rambut dada," kata Mendes bercanda menunjukkan kalau dia sudah melewati masa pubertas.
Saat ini, suara Mendes semakin dalam. Dia memilih untuk bernyanyi lebih tinggi melalui "falsetto" teknik yang membantu penyanyi memukul catatan di luar jangkauan mereka. "Saya terobsesi dengan falsetto," kata Mendes.
Sebab itu, dia bekerja dengan pelatih suara selama tiga tahun untuk belajar bagaimana melakukannya dengan benar. Hasilnya pun membuat Mendes dan pengemarnya tidak kecewa.