REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sylvester Stallone telah meluncurkan sebuah perusahaan produksi baru. Hal yang unik dari rumah produksi itu adalah nama yang sesuai karakternya yang paling terkenal, Rocky Balboa.
Aktor berusia 71 tahun itu berencana mengembangkan film tentang Jack Johnson, juara kelas berat pertama Afrika Amerika. Proyek terbaru itu menjadi film perdana di bawah bendera baru Balboa Production.
Berita tentang usaha baru itu muncul setelah Stallone mendapatkan kabar kalau Johnson mendapatkan pengampunan dari Presiden AS Donald Trump pekan lalu. Atlet yang sudah lama dihukum karena melanggar Mann Act yang membuatnya ilegal untuk mengangkut perempuan lintas negara karena "tidak bermoral" oleh juri pada tahun 1913.
Stallone memimpin kampanye yang meminta Trump menggunakan kekuasaan kepresidenannya untuk membebaskan bintang olahraga yang meninggal pada 1946. Aktor itu bergabung dengan Presiden di Kantor Oval pada hari Kamis, 24 Mei, ketika dia secara resmi menandatangani pengampunan.
Johnson secara luas dianggap sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa, saat ia memegang sabuk juara kelas berat selama tujuh tahun meski ada serangkaian lawan kulit putih. Pertarungan pada 1910 melawan mantan juara James Jeffries pernah dijuluki The Fight of the Century menarik banyak perhatian.
Olahragawan itu menjalani hukuman penjara 10 bulan menyusul keyakinan keputusan itu banyak pandangan yang dimotivasi oleh ras. Sebab, kesuksesannya, gaya hidup mewah dan pernikahan dengan wanita kulit putih menyebabkan kegemparan pada saat itu.
Tidak jelas kapan film akan masuk ke tahap produksi. Sebab, saat ini Stallone sedang sibuk membuat film Creed 2.