Ahad 27 May 2018 23:30 WIB

Slank Ajak Masyarakat Cintai Produk Asli Indonesia

Penggunaan produk asli Indonesia hidupkan perekonomian lokal.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Slank berkolaborasi dengan PT GF Indonesia (Eagle) meluncurkan sepatu edisi terbatas
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Slank berkolaborasi dengan PT GF Indonesia (Eagle) meluncurkan sepatu edisi terbatas "Slanked".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama lebih dari tiga dekade bermusik, Slank selalu menyebarkan nilai-nilai positif lewat karya dan aksinya. Salah satunya adalah ajakan mencintai dan memakai produk dalam negeri.

Band tersebut telah merilis produk kuliner maupun aparel seperti kaus, celana, jins, jaket, sampai topi. Kini, grup musik yang memopulerkan lagu "Virus" itu juga meluncurkan sepatu bertajuk "Slanked" bersama PT GF Indonesia (Eagle).

"Biar makin banyak orang yang bekerja, menghasilkan, dari produk ini. Bahagia banget kalau nama Slank bisa dibuat menghasilkan sesuatu buat banyak orang," kata Bimbim, pendiri sekaligus drummer Slank.

Bimbim termasuk sosok yang konsisten mengenakan produk-produk Slank dan barang buatan Indonesia. Setelah hadirnya sepatu "Slanked", dia senang bisa memakai produk asli Indonesia dari kepala sampai kaki.

Terdapat lima model sepatu "Slanked" yang dihadirkan dalam edisi terbatas. Ada rancangan Bimbim, Kaka, Ridho, Ivanka, dan Abdee, yang masing-masing tersedia sebanyak 1.200 pasang usai peluncuran tahap pertama pada Rabu (23/5).

Konsumen yang membeli sepatu akan mendapat sertifikat berisi tanda tangan asli personel Slank. Sepatu unisex alias bisa dipakai lintas jender itu tersedia dalam ukuran 37-44 dengan harga di bawah Rp 500 ribu.

Direktur Komunikasi dan Pemasaran PT GF Indonesia (Eagle), Cindy Jane, menyatakan bangga karena Slank bersedia terlibat dalam kolaborasi. Eagle pun mengusung tujuan sama yaitu mengedukasi masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri.

"Daripada membeli produk luar negeri tetapi KW (tiruan), lebih baik membeli produk lokal yang orisinal dan kualitasnya tidak kalah bersaing," tutur Cindy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement