REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Di Turkmenistan ada makanan yang wajib dihidangkan saat pesta pernikahan. Manthi namanya. Makanan mirip siomay merupakan kudapan yang selalu ada di setiap pesta pernikahan warga Turkmenistan.
Manthi merupakan daging sapi yang sudah digiling dan diberi bumbu khas Turkmenistan dibalut dengan kulit pangsit dan dikukus hingga matang. Setelah matang, sebagian masyarakat Turkmenistan menyantap Manthi tanpa campuran apapun lagi, namun sebagian lagi ada juga yang menuangkan sup kaldu ayam untuk lebih menggugah selera. Manthi pada dasarnya terasa gurih keasam-asaman.
"Ini tak menjadi makanan keseharian kami, hanya saat pesta saja. Sehari-hari kami makan roti dan kentang, tapi saat pesta pesta pernikahan mudah untuk menemukan Manthi," kata Mekan Bayramov salah satu koki asal Turkmenistan kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.
Palo, makanan Turkmenista. Yang wajib ada saar pesta pernikahan
Makanan tradisional Turkmenistan yang wajib ada di pesta pernikahan lainnya yakni Palo. Sekilas, tampilannya mirip dengan nasi goreng. Namun ada yang berbeda dalam hal proses memasaknya. Untuk membuat Palo, beras yang sudah dicuci kemudiam dimasak.
Saat proses memasak nasi, semua bahan serta bumbu Palo yang terdiri dari suiran daging ayam, potongan wortel, cabai tumbuk, bawang bombay, serta rempah-rempah dimasukkan ke dalam nasi yang sedang dimasak. Setelah air mengering dan bumbu meresap rata pada nasi, Palo pun siap disajikan.
Menurut Mekan, Palo memang menjadi kuliner wajib dalam acara-acara besar termasuk penikahan. Namun di hari-hari biasa, masyarakat Turkmenistan pun sering membuat makanan tersebut. "Palo juga dijual di restoran, harganya sekitar Rp 150 ribu," katanya.
Mekan sempat memperkenalkan Manthi dan Palo pada masyarakat Indonesia saat berlangsungnya UNS Cultural Night yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 15 Mei lalu. Saat itu beragam makanan dari sejumlah negara tersedia.