Keindahan Ranu Kumbolo benar-benar tersaji di pagi hari. Menyambut momen matahari terbit menjadi hal yang paling istimewa. Meski harus melawan udara dingin yang semakin menjadi, namun godaan untuk menyaksikan terbitnya sang fajar mengalahkan segalanya.
Benar saja, meski baru pukul 04.30, seratusan pendaki yang ada saat itu sudah keluar dari tenda masing-masing. Semua berdiri menghadap Ranu Kumbolo dengan latar dua bukit di belakangnya.
Tanpa terasa, sang fajar mulai menunjukkan cahaya. Warna jingga berpadu oranye mulai mengintip tepat di tengah dua bukit. Bagaikan lukisan alam yang begitu memesona.
Bagi pemburu foto, ini adalah momen yang paling berharga. Seolah tak ada foto yang tidak indah ketika mengambil momen matahari terbit disini. Dari angle manapun foto diambil, Ranu Kumbolo selalu indah.
Lansekap penuh Ranu Kumbolo atau dengan latar depan para pendaki dengan di bibir Ranu juga akan membuatnya terlihat sempurna.
Saat matahari semakin tinggi, bukan berarti Ranu Kumbolo kehilangan magisnya. Lansekap perbukitan di sekelilingnya sangat memanjakan mata.