REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG, JAWA TIMUR -- Tidak berlebihan jika menyebut Ranu Kumbolo sebagai salah satu lokasi terindah yang bisa dinikmati wisatawan. Terutama bagi mereka yang menyukai wisata alam dan petualangan.
Hamparan danau seluas 15 hektare di kaki Gunung Semeru di ketinggian 2.400 mdpl dijamin membuat setiap wisatawan terpuaskan. Memori indah bakal selalu terkenang dari danau yang dikelilingi perbukitan indah ini.
Sore itu, setelah berjalan menyusuri jalur pendakian selama enam jam, Republika bersama sejumlah rekan tiba di pos 4 jalur pendakian Semeru. Pos 4 adalah pos terakhir menjelang Ranu Kumbolo.
Meski masih harus berjalan selama kurang lebih 20 menit, namun hamparan Ranu Kumbolo yang tersaji dari ketinggian sudah menggugah.
Warna-warni tenda pendaki di tepi danau yang terlihat dari kejauhan semakin membuat pesonanya kian menarik. Membuat rasa lelah menapaki jalur pendakian dari pintu masuk di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur benar-benar terbayar.
Momen matahari terbenam mengiringi saat kaki tiba di area yang kerap menjadi base camp pendaki sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru.
Wisatawan berpose di pinggir Ranu Kumbolo
Udara dingin, yang di saat musim kemarau bisa mencapai dibawah 0 derajat, langsung menusuk kulit. Jaket tebal seolah tak mampu menghalau rasa dingin yang menyeruak. Namun obrolan hangat dengan sesama pendaki memberi kehangatan.