Rabu 25 Apr 2018 08:28 WIB

Gravity Jadi Film Terburuk Bagi Ilmuwan NASA

Film Gravity dipandang paling tidak akurat menggambarkan kehidupan luar angkasa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Film Gravity
Foto: dok Warner Bros
Film Gravity

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gravity mendapatkan banyak pujian positif dan banyak penghargaan. Penayangannya meraup lebih dari 700 juta dolar di box office. Itu semua tapi tidak cukup untuk membuat para ilmuwan NASA berpendapat sama.

Film drama fiksi ilmiah karya Alfonso Cuarn tidak membuat ilmuwan NASA terkesan sama sekali. Dalam video BBC, ilmuwan NASA membuat daftar batas akhir film terbaik dan terburuk di ruang angkasa.

Daftar tersebut menunjukkan Gravity merupakan deretan film luar angkasa terburuk. Mereka berulang kali mengutip film tersebut sebagai yang paling tidak akurat dari yang pernah ada.

Di samping Gravity, beberapa film lainnya pun tersebut sebagai film yang kurang akurat. Seperti Mission to Mars, Armageddon, Red Planet, Planet of the Apes, dan Spaceballs. Dari deretan itu, tetap saja Gravity dinyatakan paling terburuk.

"Bagaimana Sandra Bullock dapat bergerak di antara orbit dengan hampir benar-benar tidak ada masalah," kata salah satu ilmuwan tersebut, dikutip dari Thewrap, Rabu (25/4).

Segala sesuatu yang bisa salah berjalan dengan sangat, sangat salah di film tersebut. Padahal film tersebut coba mengangkat seputar cara bertahan di luar angkasa.

"Ketika dia keluar dari pakaian luar angkasa, dia mengenakan pakaian dalam kecil yang lucu. Di mana popoknya?" kata ilmuwan NASA mengajukan protes.

Namun, tidak semua film bertemakan antariksa negatif. Ilmuwan NASA menaruh hormat pada penggarapan film Interstellar, Hidden Figures, The Martian, dan terutama Apollo 13 yang menerima pujian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement