REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi ibu yang bekerja di luar rumah atau sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga? Pertanyaan itu mungkin masih menjadi perdebatan yang dialami wanita berkeluarga.
Namun, penulis buku Smart Mom Secret, Risa Arisanti mengatakan bahwa menjadi ibu yang bekerja di luar rumah atau sepenuhnya di rumah bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan. “Ibu-ibu kadang terlalu sibuk, ya. Malah berdebat soal ibu bekerja dan ibu di rumah. Padahal kita nggak perlu berdebat soal itu,” kata wanita kelahiran Lampung 1979 ini.
Bagi Risa, ibu ideal adalah ibu yang memiliki waktu yang fleksibel di rumah. Namun, tetap berkegiatan. “Sebenarnya itu yang paling ideal. Jadi nggak perlu ribut-ribut seperti itu,” katanya.
Untuk menjadi ibu yang tetap produktif, ibu dari tiga orang anak ini membagikan sejumlah tips berdasarkan pengalamannya.
Pertama, menerapkan visi di dalam keluarga. Menurut Risa, menerapkan visi di dalam keluarga penting sebagai fondasi dalam menjalani kehidupan sebagai ibu. Kemudian, manajemen waktu yang dianggap Risa bagi ibu-ibu terlihat rumit. “Padahal rumit itu mindset kita,” kata alumnus Institut Tekonolog Bandung ini kepada Republika.co.id usai peluncuruan buku Smart Mom Secret: Jurus Rahasia Rumah Tangga Islami yang Produktif dan Bahagia belum lama ini.
Untuk mengatur waktu, baik itu tahunan, bulanan sampai harian dapat dilakukan dengan mudah. “Ambil saja kalender, kita tandain itu sudah jadi planning tahunan... Untuk harian kita tinggal taruh aja di hape,” tambahnya.
Baginya, hal ini penting dilakukan bagi setiap ibu karena dengan adanya perencanaan akan lebih mudah terlaksana. “Dengan adanya perencanaan insyaAllah kemungkinan untuk terjadi itu akan lebih besar,” ungkap dia.
Selain itu, menurut Risa yang perlu diperhatikan dan kadang sering dilupakan ibu-bu adalah menentukan hal-hal yang prioritas, mana yang penting, dan mana yang mendesak. “Itu kadang ibu tuh suka lupa. Padahal itu bisa diterapkan loh materi matriksnya Stephen Covey yang terkenal itu dalam kehidupan rumah tangga."
Untuk menjadi ibu yang produktif, yang perlu diingat yaitu, mengubah aktivitas konsumtif menjadi aktivitas produktif dengan melihat peluang yang ada. “Misalnya kita analisa aja, sehari-hari kerjaannya ngeliatin IG mulu. Jangan-jangan kita punya keahlian untuk jualan online. Kenapa kita nggak coba? Hal-hal sederhana seperti itu,” ujar founder dan creative director dari brand fashion muslimah Kayva ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
