Ahad 22 Apr 2018 06:18 WIB

Hindari Keputihan dengan Cara Ini

Kelembaban tinggi menjadikan sarang jamur dan bakteri penyebab keputihan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Keputihan pada wanita harus diperhatikan karena bisa mengganggu kesehatan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Keputihan pada wanita harus diperhatikan karena bisa mengganggu kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputihan merupakan masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para wanita. Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Neni Anggraeni Sp.OG, keputihan pada dasarnya normal dialami wanita.

"Pada vagina terdapat cairan yang dihasilkan kelenjar sekitar vagina, fungsinya untuk menjaga kelembapan vagina," kata Neni. Meski normal, keputihan menjadi tidak baik jika kadarnya berlebihan.Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari keputihan adalah dengan menjaga kelembaban vagina.

Neni mengatakan kelembaban yang tinggi membuat vagina menjadi sarang jamur dan bakteri. Inilah yang menyebabkan terjadinya keputihan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelembaban vagina salah satunya dengan mencukur rambut kemaluan. Menurut Neni, rambut kemaluan yang tebal bisa membuat area vagina menjadi lembab apalagi dalam kondisi basah setelah membersihkan diri usai ke belakang.

Namun, saat mencukurnya diusahakan jangan sampai habis karena bisa menyebabkan luka dan iritasi pada tempat tumbuhnya rambut kemaluan. "Bagusnya jangan sampai habis, sisakan sekitar 1 cm," kata Neni.

Kelembaban juga bisa dipengaruhi oleh bahan celana dalam. Sebaiknya gunakan celana dalam yang berbahan katun karena lebih cepat kering dan menyerap. Selain itu katun membuat sirkulasi udara di area vagina lancar.

Bagi yang lebih nyaman menggunakan panty liner, menurut Neni sebaiknya tidak memakainya dalam waktu lama karena itu dapat menjadi sarang bakteri. Gantilah panty liner minimal dua kali dalam sehari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement