Sabtu 31 Mar 2018 07:22 WIB

Bahaya Konsumsi Milkshake untuk Tubuh

Milkshake dapat menyebabkan perubahan yang tidak sehat dalam pembuluh darah.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Milkshake
Foto: paulickreport.com
Milkshake

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian kecil menujukkan bahwa setiap seseorang mengkonsumsi jenis makanan atau minuman tinggi lemak seperti milkshake, dapat menyebabkan perubahan yang tidak sehat dalam pembuluh darah dan sel darah merah pada tubuh. Penelitian menyebutkan milkshake tak begitu baik untuk pembuluh darah dalam tubuh.

Dilansir dari Livescience, saat dilakukan tes laboratoroum kepada 10 pria sehat setelah empat jam meminum milkshake yang mengandung 80 gram lemak serta 1.000 kalori. Hasilnya pembuluh darah para pria itu kurang mampu untuk melebar atau rileks. Beberapa sel darah mereka berubah bentuk menjadi runcing, bukan halus.

"Sel darah merah biasanya bagus dan halus dan indah. Namun setelah para pria itu konsumsi makanan tinggi lemak, sel darah merah mengalami lonjakan ini, dan  dapat mempengaruhi aliran darah,” kata seorang profesor biologi sel dan anatomi di Universitas Kedokteran Augusta University of Georgia, Julia Brittain.

Namun masyarakat tak perlu panik bila terlanjut memakan double cheeseburger atau milkshake ukuran besar. Para peneliti mengatakan efek dari mengkonsumi makanan dan minuman berlemak tinggi mungkin hanya sementara bagi sehat. Namun seiring waktu, bisa bertambah.

"Hal yang penting adalah tubuh Anda biasanya dapat menangani ini jika Anda tidak melakukannya lagi pada makan berikutnya dan berikutnya dan berikutnya," kata Brittain.

Peneliti menambahkan, temuan mereka ini dapat membantu menjelaskan laporan kematian seperti serangan jantung pada orang-orang, tepat setelah mereka mengonsumsi makanan super-tinggi-lemak. Para pria dalam penelitian ini juga mengalami peningkatan sementara dalam kadar enzim yang disebut myeloperoxidase. Hal itu telah dikaitkan dengan pembuluh darah kaku dan serangan jantung pada manusia.

Namun para peneliti menekankan penelitian ini sangat kecil. Artinya para peneliti tidak tahu pasti apakah sel darah runcing berbahaya bagi kesehatan vaskular manusia. Mereka masih akan melanjutkan penelitian untuk menyelidiki efek ini lebih lanjut.

The American Heart Association, sebuah asosiasi jantung di Amerika merekomendasikan orang dewasa yang sehat harus membatasi asupan lemak mereka hingga 20 hingga 35 persen dari kalori harian mereka. Misalnya, seseorang yang mengkonsumsi diet 2.000 kalori, maka batasan asupan lemak yang dibutuhkan adalah sebanyak 78 gram lemak per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement