Rabu 28 Mar 2018 07:25 WIB

Anak Tunjukkan Empat Gejala Ini? Waspada Diabetes Tipe 1

Anak yang kembali mengompol perlu dicurigai mengidap diabetes.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit diabetes
Foto: ist
Penyakit diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes Melitus (DM) Tipe 1 merupakan salah satu penyakit endokrin-metabolik yang paling sering dialami anak-anak dan remaja di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sayangnya, kasus DM Tipe 1 sering kali terlambat terdiagnosis karena kurangnya pemahaman orang tua mengenai DM Tipe 1.

"Diabetes juga bisa terjadi pada anak," ungkap Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan SpA(K) FAAP saat ditemui setelah Seminar Awam DM Tipe 1 di gedung IDAI, Selasa (27/3).

Keterlambatan diagnosis dapat menyebabkan anak mengalami kondisi yang lebih serius, yaitu ketoasidosis diabetik (KAD). KAD merupakan komplikasi diabetes serius yang disebabkan oleh tingginya produksi asam darah bernama keton. KAD ditandai dengan sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton.

Agar hal ini tidak terjadi, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda atau gejala DM Tipe 1 pada anak. Salah satu gejala DM Tipe 1 adalah frekuensi berkemih yang meningkat, terutama pada malam hari. Anak yang semula tidak mengompol biasanya akan kembali mengompol.

Gejala lain yang perlu diketahui orang tua adalah anak menjadi lebih sering merasa lapar dan lebih banyak makan. DM Tipe 1 juga ditandai dengan gejala anak menjadi lebih sering haus dan lebih banyak minum. Tak hanya itu, anak dengan DM Tipe 1 juga cenderung mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis dalam 2-6 minggu sebelum diagnosis.

"(Ketika menemukan gejala-gejala ini) anak tambah lemas, yang pertama kali harus dipikirkan apa? Diabetes," kata Aman menerangkan.

DM Tipe 1 umumnya dicetuskan oleh proses autoimun yang belum diketahui penyebabnya. Penyakit DM Tipe 1 memang belum bisa disembuhkan saat ini. Namun, anak dengan DM Tipe 1 bisa menjalani proses tumbuh kembang selayaknya anak sehat lain dengan kontrol metabolik yang baik.

Kontrol metabolik merupakan upaya untuk menjaga kadar gula darah anak dalam batas normal dan mendekati nilai normal. Upaya ini dilakukan tanpa menyebabkan anak mengalami kekurangan glukosa dalam darah atau hipoglikemia.

Pengelolaan kadar gula darah yang baik pada anak dengan DM Tipe 1 bisa dicapai dengan memperhatikan lima pilar penting. Lima pilar ini meliputi pemberian insulin, pengaturan makan, olahraga, edukasi dan pemantauan gula darah secara mandiri.

Sebaliknya, DM Tipe 1 yang tidak terkontrol dapat membuat anak lebih berisiko terhadap komplikasi. Komplikasi ini bisa menyerang jantung, mata, hingga ginjal.

"DM Tipe 1 komplikasinya sama saja seperti DM Tipe 2," kata Aman menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement