REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Laporan baru dari Recording Industry Association of America (RIAA) mengungkapkan kebiasaan masyarakat Amerika Serikat dalam mendengarkan musik. Streaming disebutkan masih menjadi kebiasaan yang mendominasi, sementara di luar dugaan mengunduh secara digital menghadapi masa suram.

Untuk pertama kalinya sejak 2011, pendengar musik juga lebih memilih membeli rekaman fisik dibanding membeli secara digital dan harus mengunduhnya ke hard drive. Dilansirdari Tech Crunch, RIAA mencatat, penjualan media digital menurun hingga 25 persen dibandingkan tahun lalu. Sebagian karena streaming telah mengkanibal pasar, sementara di sisi lain popularitas vinil terus meningkat.

Studi ini tidak lantas membuat penjualan media fisik bisa bernafas lega. Dari penelitian RIAA, terlihat bahwa penjualan fisik mengalami penurunan dari 21 persen ke 17 persen dari total penjualan di pasaran.

Dari total 65 persen pendengar streaming di pasaran, hanya 47 persen diantaranya yang menggunakan langganan berbayar. "Sementara, subscription berbayar adalah pendorong terbesar untuk industrimusik pada 2017, yakni lebih dari US$ 4 miliar. Pencapaian ini membuat streaming menjadi format dengan pemasukan terbesar dalam industri musik di Amerika," tulis laporan tersebut.

Preferensi masyarakat yang tinggi terhadap streaming bukan tanpa alasan. Kemudahan mereka mendengarkan musik tanpa perlu mengunduh dan menambah file di gawai menjadi alasan utamanya. Apakah itu melalui Spotify atau Apple Music, layanan ini diprediksi terus berkembang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika