REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Produksi untuk menggarap kelanjutan Wonder Women akan dilakukan pertengahan tahun ini. Sekuel tersebut akan mengambil gambar di Amerika Serikat.
Laporan Omega Underground menyatakan jika penggarapan film DC tersebut akan mulai dilakukan bulan Juni tahun ini. Pengambilan gambar akan berlangsung di sekitar wilayah Northern Virginia dan District of Columbia.
Dengan pemilihan dua lokasi tersebut, laporan menunjukkan jika lokasi menjadi petunjuk halus Diana Prince akan berinteraksi dengan pemerintah Amerika Serikat. Sebab, Washington D.C. adalah rumah bagi Gedung Putih dan C.I.A kantor pusat berada di Virginia.
Kabar pengambilan gambar pertama WonderWomen 2 sebelumnya akan dilakukan bulan Mei. Lokasi pertamanya pun dikabarkan di Inggris, namun, kabar tersebut berubah seiring dengan penyataan sutradara Wonder Women Patty Jenkins yang kembali ke kursinya itu.
"Akan berlangsung di AS, yang menurut saya benar, dia Wonder Woman, dia harus datang ke Amerika. Sudah waktunya," kata Jenkins dikutip dari Aceshowbiz, Selasa (20/3).
Untuk alur cerita sekuel pertama itu masih dirahasiakan pada publik. Namun, banyak yang menduga jika Wonder Woman 2 akan menceritakan kisah dengan latar waktu perang dingin tahun 80-an.
Gal Gadot akan kembali pada perannya sebagai superhero perempuan, bersama Chris Pine, Said Taghmaoui dan Ewen Bremner. Lynda Carter, yang memainkan Wonder Woman asli di acara TV tahun 1970an, dikatakan memainkan peran di sekuel ini.
Selain itu, Kristen Wiig juga telah dikonfirmasi akan bergabung bersama pemain lainnya. Dia dipercaya akan memerankan karakter Cheetah, musuh yang akan menjadi lawan Wonder Woman selanjutnya.
"Sangat bersemangat untuk mengonfirmasi berita yang paling mendebarkan. Ya, sungguh benar, sangat beruntung bisa menyambut sosok seperti Kristen yang penuh sensasional dengan keluarga Wonder Woman kami. Tidak sabar untuk akhirnya bekerja dengan salah satu favorit saya. Dan sangat senang dengan apa yang telah kami rencanakan. #Cheetah !!! @Gal Gadot," tulis Jenkins di Twitter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
