REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun diperkirakan 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Ini berkontribusi terhadap 31 persen kematian di dunia. Dari data yang didapatkan penderita gagal jantung diseluruh dunia diperkirakan sebanyak 23 juta orang.
Gagal jantung juga menghabiskan dana perawatan yang cukup tinggi di beberapa negara termasuk Indonesia. Dari data BPJS sendiri pada tahun 2016 pembiayan penyakit katastropik salah satunya penyakit jantung mencapai hampir 14,6 triliun.
Meski Sehat, Jangan Berlebihan Konsumsi 5 Makanan Ini
Dokter spesialis penyakit jantung RS Siloam Buton, dr. Firman Leksmono,Sp.JP FIHA menjelaskan gejala umum gagal jantung yang paling sering didapatkan yakni napas terasa pendek atau sesak napas terutama saat berbaring terlentang atau beraktivitas berat. Sering terbangun tengah malam karena sesak napas, cepat capek, bengkak pada perut dan kaki, dan beberapa gejala lain yang tidak terlalu spesifik, termasuk gejala umum gagal jantung.
"Karenanya jalan terbaik adalah hidup sehat dan deteksi dini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (16/3).
Selain menjaga pola makan, rutin berolahraga 30 menit sebanyak tiga hingga empat kali seminggu merupakan cara terbaik menghindari penyakit gagal jantung. Adapun olahraga yang dianjurkan bagi kesehatan jantung yakni berlari, jogging, renang, dan bersepeda, serta hal lain yang perlu dihindari yakni rokok dan minuman beralkohol.
"Kalau kita rajin berolahraga pembuluh darah di jantung kita akan tumbuh banyak, sehingga pada saat kita serangan jantung di pembuluh darah A maka pembuluh darah lainnya bisa menyuplai pembuluh darah yang buntu," tambahnya.