REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor muda Zikri Daulay mengaku merasakan perubahan setelah memerankan Lima Penjuru Masjid. Perubahan itu baginya masih tergolong kecil, tapi setidaknya mampu mempengaruhi kehidupannya sehari-hari secara lebih positif.

Salah satu hijrah (perubahan menjadi lebih baik) 'kecil' itu, ia mencontohkan, terkait ibadah. "Terlebih shalat ya, shalat 5 waktu saya sendiri pribadi kalau agak telat aja atau waktunya mau abis, mepet itu aja udah panik. Itu sih yang pertama, saya nggak muluk-muluk. Ya, dari hal-hal kecil, banyak yang berubah, Alhamdulillah," ujar pria kelahiran Bireuen, 03 Mei 1995 ini, kepada Republika.co.id, Jumat (17/3) .

Dalam Lima Penjuru Masjid, Zikri berperan sebagai Abian, sosok musisi rock yang dalam perjalanan pencarian jati diri. Abian merupakan salah satu dari lima pemuda hijrah yang dikisahkan dalam film ini. 

Zikri merasakan tantangan baru memerankan karakter tersebut. Baginya peran di sini lebih ke emosionalnya dibandingkan aksinya. "Tantangan di sini lebih emosional dari biasanya, ya. Karena dari dua film sebelumnya. Sebelum saya terjun ke sinetron. Film sebelumnya saya lebih banyak action. Hal-hal yang cenderung dari amarah," ujarnya.

Selain itu, Zikri sempat merasa larut dan terbawa suasana selama dua sampai tiga hari saat berperan dalam film ini. "Kalau ini cenderung ke baper-nya, sih. Baper banget sampai dua hari tiga hari," ujar dia.

Lima Penjuru Masjid berkisah tentang lima orang pemuda dari latar belakang yang berbeda. Mereka berhijrah dengan menemukan jalan mereka masing-masing. Kelimanya akhirnya bertemu dan bersatu di masjid untuk membentuk hal yang positif.

Film ini direncanakan rilis di Indonesia pada tanggal 17 Mei 2018. Pada 6 April mendatang akan diadakan gala premier di CGV, Jakarta dan sejumlah daerah lain. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika