Jumat 16 Mar 2018 20:21 WIB

Film Lima Penjuru Masjid tak Ingin Menggurui Penonton

Film ini diharap bisa menjadi inspirasi dan hidayah bagi penontonnya.

Rep: MGROL102/ Red: Yudha Manggala P Putra
Produser (tengah berbaju merah), Sutradara (dua dari kanan) film Lima Penjuru Masjid.
Foto: Republika/MGROL102
Produser (tengah berbaju merah), Sutradara (dua dari kanan) film Lima Penjuru Masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film tak hanya hiburan semata. Lewat film nilai-nilai kebaikan pun dapat disampaikan. Hal itu yang menjadi tujuan film Lima Penjuru Masjid.

Menurut Produser film Lima Penjuru Masjid (5 PM) Izharul Haq, tujuan pembuatan film ini tak hanya soal mencari keuntungan semata. Ia berharap ratusan ribu atau jutaan orang bisa mendapatkan hidayah dari menonton film ini.

“Karena memang tujuan kita membuat film ini bukan hanya keuntungan semata tapi juga syiar Islam bagaimana orang-orang bisa mendapatkan inspirasi dan hidayah itu lebih baik dibandingkan keuntungan semata,” kata dia usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/3)

Sementara itu, Sutradara 5PM Humar Hadi memastikan meski bernapas religi, film ini juga tak ingin menggurui para pentontonnya. “Ini film Islam yang tidak menggurui,” kata dia.

Humar juga menambahkan, film ini dikemas dengan sangat sederhana dan fresh. Sehingga diharapkan bisa mudah diserap pesannya.

“Ceritanya juga lebih sangat dekat dengan anak muda. Kalau dibilang kita sedang tidak memberikan atau menggurui seseorang atau penonton, kita justru lebih menggambarkan bahwa gambaran tokoh-tokoh ini, lima orang ini menjadi gambaran filosofinya mereka ini jadi perwakilan dari waktu-waktu shalat dan semangat-semangat mereka justru yang kita kulik di film ini,” kata dia.

Film Lima Penjuru Masjid bercerita mengenai kisah hijrah para pemuda dalam pencarian jati diri. Film ini dibintangi Aditya Surya Pratama, Zikri Daulay, Faisal Azhar Harahap, Zaky A Riva'i A, Taufik Akbar, dan bintang muda lain.

Film yang memakan waktu produksi kurang lebih satu tahun ini akan tayang saat Ramadan, tepatnya 17 Mei 2018. Film ini diharapkan bisa menjadi alternatif hiburan di bulan Ramadan.  Rencananya gala premiere digelar pada 6 April 2018 di Grand Indonesia, Jakarta dan beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan luar Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement