REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembawa acara asal Amerika Serikat, Oprah Winfrey memberikan pujian bagi siswa sekolah di Florida yang selamat lalu melakukan demonstrasi terencana untuk menyuarakan solusi terkait penembakan di Stoneman Douglas High School. Oprah menyebut mereka sebagai 'warriors of the light'.
Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Winfrey menggambarkan antara remaja dan 'Freedom Riders' pada 1960-an yang naik bus ke negara-negara selatan untuk memprotes segregasi rasial. Winfrey menyebut demonstrasi mahasiswa Parkland untuk kontrol senjata saat yang membanggakan.
"Ini adalah saat yang terus berkembang untuk negara kita. Hal yang sama terjadi, seperti yang Anda ketahui, memasuki era 50-an dan 60-an untuk gerakan hak-hak sipil," kata Winfrey dilansir dari laman The Hollywood Reporter, Senin (26/2).
"Orang-orang muda berkata, 'Kami tidak akan mentoleransi apa yang telah ditoleransi nenek moyang kita. Kita sudah cukup dan kita bersedia memperjuangkannya dan mau berbaris di jalanan untuk itu dan jika perlu, mati untuk itu'," lanjut wanita berusia 64 tahun ini.
Winfrey berbicara saat mempromosikan film 'A Wrinkle in Time" yang akan datang, disutradarai oleh Ava DuVernay dan menampilkan, Reese Witherspoon dan Mindy Kaling. Film ini diadaptasi dari novel fantasi fiksi ilmiah Madeleine L'Engle.
"Orang-orang muda ini benar-benar 'warriors of the light'. Itulah yang mereka coba lakukan, mereka mencoba melalui suara mereka, March For Our Lives, katakan 'Kami tidak akan membiarkan ini terjadi lagi. Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk menghalau kegelapan'," ungkap Winfrey.
Mantan pembawa acara talk show minggu lalu menyamai sumbangan sebesar 500 ribu dolar AS (Rp 6,8 milyar) oleh George dan Amal Clooney kepada pawai yang direncanakan siswa, termasuk satu di 24 Maret di Washington, D.C. Penembakan massal pada 14 Februari di Marjory Stoneman Douglas High School menyebabkan 17 orang tewas telah memicu seruan untuk melakukan walkouts, dan tindakan lainnya di kampus-kampus sekolah di AS.