Sabtu 10 Feb 2018 15:32 WIB

Anak Remaja Sering Melawan? Ikuti Tips Ini

Salah satunya dengan diskusi.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Remaja dan orang tua.
Foto: studyabroad
Remaja dan orang tua.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebagian orang tua menemukan diri terjebak dalam pertengkaran berkepanjangan dengan anak-anak mereka yang beranjak remaja. Hal pertama yang perlu dipahami bahwa Anda dan anak tidak sedang bermain menang dan kalah.

Sebagian sosok lebih dewasa, Anda dibebani tanggung jawab membesarkan anak. Masa depan anak Anda tidak akan cerah jika terus berselisih paham dengan Anda. Di sisi lain, anak tidak memikirkan masa depannya dan terus saja melawan Anda.

Anak sering kali bertengkar karena ingin mundur dari aturan-aturan orang tua yang membosankan. Orang tua sering kali bertengkar dengan anak karena menaruh harapan terlalu tinggi.

Jadi, apa yang bisa Anda lakukan ketika anak kesekian kalinya menentang Anda? Berikut tiga tips penting dari psikoterapis spesialis anak remaja dan dewasa muda, Ugo Uche, dilansir dari Psychology Today, Jumat (9/2).

1. Jangan samakan anak dengan Anda

Aturan untuk anak dibuat bukan hanya berdasarkan pemikiran Anda, melainkan pertumbuhan remaja. Pendekatan welas asih dan menempatkan tanggung jawab berada di tangan anak Anda bisa mengarahkan perilakunya tanpa merasa dirinya sedang dicecar. Contoh kalimatnya adalah:

"Alasan ayah menetapkan jam malam supaya kamu bisa menjaga diri dan disiplin. Apakah kamu tidak setuju dengan ayah? Jika benar, ayah ingin tahu mengapa?"

2. Kenali dan bantu anak menemukan tujuan masa depan

Anak Anda mendapatkan nilai bagus di sekolah. Apa tujuannya? Apakah masa depannya bergantung pada nilai bagus hari ini? Bantulah anak Anda menemukan cita-cita dan tujuan mereka di masa depan.

Ketika mereka menjawab tidak tahu atau belum tahu, Anda bisa menjelaskan itu karena mereka kurang persiapan. Orang tua membantu mengidentifikasi tujuan dan harapan anak untuk masa depannya juga memperkuat ikatan keluarga.

3. Diskusi dan setujui aturan bersama yang sesuai untuk anak remaja

Orang tua dan anak bisa membuat peraturan bersama. Tentunya hal ini punya konsekuensi masing-masing jika dilanggar.

Remaja pemberontak biasanya mandiri. Saat orang tua berhadapan

dengan anak remaja dengan jiwa suka memberontak atau sering berbeda dengan orang tuanya, tujuan dan sasaran realistis harus dijelaskan untuk kesuksesan mereka di masa depan. Ini akan mempermudah anak mematuhi aturan kedua orang tuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement