REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi punya destinasi wisata alam yang berada di tengah-tengah wilayah kota, yakni Danau Sipin. Danau tersebut kini menjadi salah satu unggulan pariwisata setempat.
"Kami menjadikan kawasan di Danau Sipin itu sebagai kawasan wisata alam dan budaya khas Kota Jambi dengan memadukan danau dan kearifan lokal budaya masyarakat setempat," kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha di Jambi, Jumat (26/1).
Pengembangan Danau Sipin dimulai pada tahun 2017 dengan pembangunan "jogging track" sepanjang 480 meter di bantaran objek wisata itu. Dana pembangunan itu berasal dari APBD Kota Jambi sebesar Rp 3,5 miliar.
Tahun 2018 ini kata Fasha, selain melanjutkan pembangunan arena joging juga akan dibangun jembatan penghubung antarberonjong dan kios UMKM untuk cenderamata dan kuliner, sarana penunjang wisata air, serta normalisasi kawasan danau.
"Termasuk juga pembangunan kios-kios UMKM untuk masyarakat yang akan menjajakan produk kuliner dan cendera mata supaya objek wisata ini juga menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.
Pihaknya juga tetap mempertahankan transportasi perahu tradisional di kawasan danau itu sehingga menambah daya tarik pada destinasi wisata danau yang sebelumnya itu belum pernah dikembangkan.
Danau Sipin di Kecamatan Telanaipura sebelumnya tidak dikelola dengan baik. Di sana belum tersedia fasilitas rekreasi sehingga masyarakat belum menjadikannya sebagai tujuan wisata.
Danau Sipin merupakan danau alami yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum di Kota Jambi. Sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan danau itu masih ada yang memanfaatkan untuk bud idaya perikanan keramba.
Namun saat ini Danau Sipin dengan luas 89,2 hektare dan berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Jambi itu sedang bersolek dan menjadi tempat favorit dikunjungi wisatawan lokal terutama sore hari untuk menikmati matahari terbenam atau pun hanya sekadar foto-foto.
"Sekarang Danau Sipin menjadi tempat alternatif untuk mengisi libur akhir pekan atau sekadar jalan-jalan sore," kata Ema, warga Mayang, Kota Jambi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
