Selasa 23 Jan 2018 11:38 WIB

Lombok Marathon Lewati Pantai Senggigi-Kota Tua Ampenan

Total hadiah mencapai Rp 300 juta.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pantai Senggigi
Foto: Antara
Pantai Senggigi

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) NTB akan menyelenggarakan ajang Lombok Marathon. Sejatinya, ajang ini dilaksanakan pada akhir tahun lalu, namun ditunda lantaran adanya bencana erupsi Gunung Agung di Bali.

"Akhirnya kita putuskan pada 28 Januari," kata Kepala Dispar NTB Lalu Muhammad Faozal saat jumpa pers di Kantor Dispar NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Selasa (23/1).

Faozal menjelaskan, ajang Lombok Marathon ialah satu dari berbagai kegiatan wisata olahraga atau sport tourism yang digelar NTB, selain Rinjani 100 pada Mei mendatang. Menurut Faozal, Lombok dan Sumbawa memiliki geografis yang sangat tepat dalam pengembangan sport tourism.

Persiapan ajang Lombok Marathon terus dikebut dan sudah mencapai tahap final. Ajang sport tourism seperti ini, kata Faozal, bisa mendatangkan sedikitnya 5 ribu peserta dan menarik masyarakat sekitar untuk ikut memeriahkan acara. "Kita akan sosialisasi kepada masyarakat akan ada penutupan jalur pada ruas tertentu," lanjut Faozal.

Ketua Koni NTB Andy Hadianto mengatakan, 5 ribu peserta akan ikut dalam ajang ini dan berasal dari 15 negara, antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Kanada, Denmark, Cina, Perancis, Jerman, Jepang, Kenya, Malaysia, Purto Riko, Singapura, dan Inggris.

Lombok Marathon sendiri terbagi dalam empat kategori. Untuk kategori jarak 42 Km dan 21 mengambil titik start di Senggigi, Lombok Barat. Sedangkan, rute 5 Km dan 10 Km akan start di kawasan kota tua Ampenan, Mataram. "Ini ajang kedua, setelah tahun lalu dilaksanakan. Untuk tahun ini, kita kemas dengan lebih baik dan juga semarak," kata Andy.

Andy berkaca pada penyelenggaran lomba lari marathon yang digelar Bali. Dari sisi penyelenggaraan, Bali berhasil mengemas agenda lari marathon dengan begitu maksimal lantaran adanya partisipasi masyarakat.

Masyarakat yang wilayahnya dilewati para pelari menyuguhkan berbagai kesenian khas Bali sebagai penyemangat bagi para pelari. Andy berharap, Lombok mampu mengikuti jejak Bali dalam hal penyelenggaraan lomba lari marathon yang berkelas dunia. "Saat finish nanti para pelari akan disuguhkan dengan kesenian dan jamuan tradisional khas Lombok," ucap Andy.

Dengan total hadiah mencapai Rp 300 juta, Andy optimistis Lombok Marathon akan menarik minat para pelari dan juga wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement