REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktor Inggris Gary Oldman telah memerankan banyak tokoh selama karier beraktingnya. Pada film Darkest Hour yang akan tayang di Indonesia mulai 19 Januari 2018, Oldman kembali menjelma sebagai "bunglon" di layar lebar.
Transformasi totalnya sebagai Winston Churchill sangat layak diapresiasi. Oldman menghidupkan karakter Perdana Menteri Britania Raya di masa Perang Dunia II itu dengan amat baik dan meyakinkan.
Tidak heran jika Oldman mengantongi gelar aktor terbaik di Golden Globe Awards berkat perannya sebagai Churcill. Selama pengambilan gambar film, Oldman pun harus melakukan perubahan fisik yang dramatis terus-menerus.
"Butuh tiga jam dan 15 menit untuk mengatur kostum dan membuat saya terlihat seperti Winston. Sutradara dan aktor lain tidak melihat saya sebagai Gary selama tiga bulan karena saya selalu memakai riasan," tutur Oldman.
Mengingat sudah banyak aktor yang pernah memerankan Churchill, Oldman berusaha menemukan hal baru dalam menampilkan sosok tersebut. Oldman mencoba menghadirkan sisi lain dan energi Churcill yang belum dieksplorasi sebelumnya.
Aktor 59 tahun itu mengaku terinspirasi setelah melihat tayangan dokumentasi berita lama yang menampilkan Churchill. Pada cuplikan, Oldman melihat wajah Churcill berkilau oleh optimisme dengan senyum lebar di bibirnya.
Walaupun menyebut seluruh produksi sangat melelahkan, sang aktor sangat menikmati setiap menit prosesnya. Selain itu, Oldman juga berbangga karena perannya sebagai Winston Churchill akhirnya mendapat perhatian putra-putranya.
"Untuk pertama kalinya, putra saya Charlie yang berusia 18 tahun berkata, 'Wow, itu adalah penampilan yang sangat bagus. Wow, itu adalah film yang hebat.'," kata Oldman, dikutip dari laman ABC News.
Gary Oldman sebagai Winston Churchill di Darkest Hour.