REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebagai kota wisata, Yogyakarta terus melakukan terobosan demi memanjakan setiap tamu yang singgah di kota Yogya. Hal itu pun juga dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adisutjipto Yogya.
Terobosan itu dilakukan melalui penyediaan pedestrian travelator yang menghubungkan antara terminal A dan terminal B. General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, jarak antar dua terminal di Bandara Adisutjipto Yogya itu sekitar 300 meter, maka kehadiran travelator ini diharapkan dapat lebih memanjakan seluruh penumpang.
"Panjang total pedestrian travelator ini adalah 167 meter dengan lebar 6,4 meter," ujar Pandu dalam peresmian pedestrian travelator di Bandara Adisutjipto Yogya, Rabu (10/1).
Pedestrian travelator itu sendiri terdiri atas 110 meter travelator dua lanjur yang terpisah dalam dua bagian pada sisi barat dan timur serta jalur pedestrian sepanjang 97 meter. Sebelum hadirnya fasilitas ini, penumpang harus berjalan kaki melalui jalan penghubung yang terdapat di land side. Atau, penumpang menggunakan shuttle car, namun harus menunggu atau mengantre jika ternyata jumlah pengguna lebih banyak dari shuttle car yang tersedia.
Dengan adanya travelator yang berada di lingkup air side ini, lanjut Pandu maka kini penumpang dapat berpindah terminal dengan lebih cepat dan nyaman karena terhindar dari teriknya panas matahari ataupun guyuran air hujan. Selain itu, penumpang juga lebih diberikan kemudahan karena tak perlu lagi melalui security check point (SCP) saat berpindah terminal.
Pedestrian travelator ini pun kini sudah dapat langsung dinikmati para penumpang setelah diresmikan oleh Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga danGeneral Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
