Selasa 19 Dec 2017 11:48 WIB

Sambara Cipete Kini Bukan Lagi Restoran Sunda

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Ikan patin bakar bambu kreasi Restoran Sambara.
Foto: MGROL 99
Ikan patin bakar bambu kreasi Restoran Sambara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sambara restaurant yang didirikan tahun 2006 di Bandung ini awalnya merupakan resto tradisional sunda yang lengkap dengan ornamen khas sunda. Desain intesior dan eskteriornya juga dipenuhi dengan ukiran dan seni kerajinan khas Jawa Barat.

Sajian Sambara bertujuan untuk mencoba memperkenalkan seni dan budaya Sunda secara menyeluruh melalui masakan, atmosfer, gaya, etika dan tingkah laku dalam melayani para pelanggan. Namun seiring berjalannya waktu, dengan melihat permintaan pelanggan yang menginginkan keberagaman varian, resto ini akhirnya bertransformasi.

Manajer Restoran, Hendy Hidayat menjelaskan Sambara Restaurant memperkenalkan konsep makanan autentik Indonesia dalam menunya, tak sebatas menyedikan menu Sunda. Dengan aneka pilihan makanan menu buffet dan ala carte yang diadaptasi dari warisan kuliner berbagai daerah di Indonesia.

“Kami melihat perkembangan zaman, kemudian karena keberagaman tamu di Sambara dari berbagai budaya maka munculkan permintaan menyediakan menu makanan lain selain Sunda,” katanya.

Resto yang baru mengubah konsepnya dua bulan lalu ini menyediakan 20 menu ala carte dengan resep yang dipersiapkan selama tiga bulan lamanya. Yang menjadi andalan adalah menu Ikan Patin Bakar Bambu, Ayam Pandan, Kailan Dua Rasa dan Cumi Goreng Telur Asin.

“Yang paling spesial itu ikan patin bakar bambunya, karena di sini ikan patinnya tidak berbau karena dimasak dengan bambu yang sudah tua. Dan untuk semua masakan kami menggunakan resep rahasia yang diolah oleh pihak resto sendiri,” katanya.

Dengan merogoh kocek sekitar Rp 16 ribu sampai Rp 69 ribu untuk per porsi makanan Anda sudah menikmati menu-menu khas Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement