Jumat 15 Dec 2017 13:16 WIB

Liam Gallagher Pastikan Konsernya di Jakarta

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Indira Rezkisari
Liam Gallagher
Foto: EPA
Liam Gallagher

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Liam Gallagher dipastikan akan menyambangi Jakarta pada 14 Januari 2018 dalam konser bertajuk Liam Gallagher of OASIS-World Tour 2018. Konser yang akan diadakan di Ecovention Ancol, Jakarta Barat ini merupakan konser pertama yang diadakan Liam untuk memuaskan keinginan para penggemar musik rock.

Direktur Collective Touring Panji Prayoga menjelaskan, konser berdurasi sekitar 90 hingga 120 menit itu akan diisi sepenuhnya oleh Liam. Selain membawakan album terbarunya As You Were, Liam dipastikan akan banyak membawakan lagu Oasis untuk mengajak penggemar bernostalgia dengan band yang telah dibentuk sejak 1991 itu.

"Kita sudah dapat informasi, dipastikan semua lagu dari album baru akan dibawakan, begitu juga lagu Oasis. Kalau dilihat dari konsernya belakangan ini, 60 persen justru lagu-lagu Oasis," kata Panji kepada awak media saat melakukan jumpa pers presscon di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (14/12).

Humas Nada Promotama selaku promotor konser Liam Gallagher of Oasis-World Tour 2018, Abe mengatakan, alasan promotor hanya menyebarkan lima ribu tiket berdasarkan pada keinginan manajemen Liam yang menginginkan konser yang eksklusif. Ditambah dengan tempat konser yang dilakukan di dalam ruangan dengan kapasitas yang tidak terlalu besar.

"Tidak akan ada band pembuka dan hanya benar-benar Liam yang tampil. Liam juga ingin konsernya benar-benar dihadiri oleh penggemarnya bukan penonton yang datang sekedar untuk mengunggah foto di media sosial," kata Abe.

Sementara itu, dipilihnya Ecovention sebagai tempat berlangsungnya konser Liam karena dianggap paling cocok dengan daya tampung sekitar 5.000 penonton. Selain itu, konsep dalam ruangan dipilih untuk meminimalisir risiko dan memenuhi permintaan Liam yang menginginkan konser eksklusif.

"Kita memang fokus ke teknis, makanya dipilih venue indoor. Kalau outdoor kita harus prepare risiko, toilet juga. Selain itu, kapasitas venue indoor tidak terlalu besar dan cocok untuk intimate concert," kata Abe.

Menurut Abe, meski terkenal sebagai sosok yang cuek dan seenaknya, nyatanya Liam tidak mengajukan permintaan aneh saat tiba di Jakarta nanti. Abe mengatakan, Liam hanya ingin seluruh manajemen dapat memaksimalkan seluruh teknis panggung saat Liam tampil nanti.

"Awalnya kita kira permintaannya Liam pasti ribet, tapi ternyata pihak manajemen dia kooperatif dan dari segi teknikalnya pun semua sudah aman. Manajemen hanya minta kita mengurus perlengkapan saja," kata Abe.

Abe juga mengatakan, meski sempat diundur dari jadwal pertama, yaitu 8 Agustus 2017, nyatanya tiket Liam telah 80 persen terjual dan hanya 15 persen saja yang mengajukan pengembalian uang (refund). Ketika mendengar perubahan jadwal pada 14 Januari mendatang, Abe mengatakan banyak penonton yang sebelumnya mengajukan refund membeli ulang tiket demi menyaksikan penampilan pria 45 tahun itu.

Panji juga menegaskan bahwa manajemen Liam tidak pernah membatalkan konser Liam di Indonesia seperti yang banyak diberitakan sebelumnya. "Pihak mereka meminta maaf dan jadwal sekarang (14 Januari 2018) justru lebih enak, karena Liam juga sudah merilis album barunya, kata Panji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement