Selasa 12 Dec 2017 13:00 WIB

Sibuk Tapi Ingin Tetap Memasak? Ini Tipsnya

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Chef Arimbi Nimpuno mempratikkan demo memasak yang praktis dan sehat.
Foto: MGROL 99
Chef Arimbi Nimpuno mempratikkan demo memasak yang praktis dan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan rumah merupakan faktor terpenting dalam pola makan sehat. Tapi memasak masih dirasa sulit, memakan waktu lama, apalagi bagi ibu zaman sekarang yang punya kesibukan pekerjaan di luar kewajiban mengurus keluarga.

Menurut studi yang dilakukan oleh Julia A. Wolfson, MPP yang menganalisa data survei dari National Health and Nutrition Examination menyebutkan orang yang sering memasak di rumah mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat, gula, dan lemak daripada orang yang jarang memasak di rumah.

Melihat pentingnya memasak di rumah dan di tengah kesibukan sehari-hari Chef Arimbi Nimpuno punya cara sendiri untuk menyiapkan makan bagi keluarga. Ibu dari empat orang putri ini biasnya menyiapkan bahan makanan siap masak sebelum dirinya pergi beraktivitas.

“Kalau saya biasanya siapkan makanan siap masak di kulkas, misalkan saya sebelum berangkat masak saus pasta Bolognese taruh di tempat kedap udara kemudian disimpan dikulkas. Jadi ketika saya pergi, anak-anak pulang sekolah bisa tinggal racik saja. Bukan cuma pasta aja tapi juga makanan yang lain saya masak dulu di waktu luang misalnya soto, jadi ketika ingin menyiapkan makanan jadi sudah ready semuanya,” ungkapnya Republika.co.id.

Cara yang kedua, lanjut Arimbi, pilih masakan dengan bahan-bahan yang sederhana dan waktu pengolahannya yang singkat. Misalnya pasta dengan saus yang cuma membutuhkan bawang putih, tomat, saus, daging dan tentu pastanya.

“Makanan yang saya rada gampang dan bahannya sederhana mungkin makanan barat. Atau kalau mau lebih simpel lagi bisa masak dengan bantuan mesin. Alat modern bisa menghemat waktu. Waktunya bisa dipakai untuk quality time bersama anak anak, seperti misalnya buat roti, sambil rotinya dipanggang di mesin, mereka sama saya bisa ngobrol. Kalau tidak ada mesin jadi lebih ribet,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement