REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia menawarkan cara unik untuk berlibur dan lebih dekat dengan alam. Kabin kaca bernama "72-hour cabin" disewakan untuk pengunjung umum yang ingin rehat sejenak dari penatnya kehidupan di kota besar.
Kabin terletak di pulau pribadi Henriksholm, yang berlokasi di Provinsi Dalsland. Dikutip dari laman Visit Sweden, seluruh area pulau terdiri dari 60 persen hutan rindang dan 40 persen dataran berumput yang sangat tepat untuk mengusir stres.
Ruang berlapis kaca jernih yang hanya terdiri dari satu kamar tidur itu memberikan pemandangan danau Animmen. Tamu yang menginap bisa melakukan beragam kegiatan seperti berenang, berkano, atau memancing.
Klaim 'meredakan stres' yang disematkan dalam promosi tempat berlibur ini telah dibuktikan dalam sebuah studi kasus September 2017 silam. Para partisipan adalah lima orang dengan beragam profesi penuh tekanan yang berasal dari beberapa negara berbeda.
Ada pengemudi taksi dari Prancis, seorang jurnalis serta seorang penyiar asal Inggris, polisi Jerman, juga penyelenggara acara dari New York, AS. Secara terpisah, kelimanya menjajal kabin dan bersantai di seantero pulau selama 72 jam alias tiga hari.
Studi berkolaborasi dengan pakar stres Walter Osika dan Cecilia Stenfors dari Institut Karolinska di Stockholm. Hasil yang didapat dari metode kualitatif dan kuantitatif mencatat partisipan mengalami penurunan tekanan darah, tingkat stres, dan detak jantung, serta menjadi lebih kreatif.
"Saya secara positif terkejut dengan penurunan tingkat stres hingga 70 persen yang cukup signifikan. Ini menunjukkan bahwa gaya hidup dekat dengan alam dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat, setidaknya dalam jangka pendek," kata Osika yang merupakan profesor di Institut Karolinska.
Pelancong yang tertarik untuk bersantai di salah satu rumah kaca tersebut dapat melakukan pemesanan awal untuk musim semi 2018 di situs resmi Vastsverige. Kisaran harga antara 3.995 sampai 6.695 krona Swedia (Rp 6,5 juta - Rp 10 jutaan) per orang, sesuai paket menginap yang dipilih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika