Ahad 12 Nov 2017 07:04 WIB

Kedai Kopi Aceh Ibarat Pom Bensin Warganya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kedai Kopi Solong di Aceh.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Kedai Kopi Solong di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketika berkunjung ke Aceh, jangan heran apabila melihat begitu banyak kedai kopi di sepanjang jalan. Karena minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Aceh. Juga bagi para wisatawan yang datang.

Hal ini diungkapkan oleh Nawawi, pemilik kedai Solong Coffee."Kopi bagian dari gaya hidup Aceh. Kedai kopi Aceh ibarat pom bensin isi ulang," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kedainya belum lama ini.

Nawawi mengaku orang Aceh belum bisa memulai suatu urusan kalau belum minum kopi. Pernah suatu saat ada pelanggan masuk kedainya, namun Nawawi belum minum kopi juga belum sarapan. Jadilah sang pelanggan disuruh menunggu ia minum kopi dan sarapan dulu.

"Kedai saya tidak asal-asalan. Yang minum di sini semua punya urusan. Bisa membereskan urusan dan meeting. Jam 3 atau 4 pulang orang kerja, orang kantor ke sini. Ada juga orang yang arisan dan lainnya," jelasnya.

Kedai yang memiliki kapasitas 300 kursi ini menjadi tempat nongkrong siapa saja. Mulai dari anak muda sampai orang tua. "Karena memang lebih mudah selesaikan masalah di kedai kopi. Melepaskan penat minum kopi."

Menurut Nawawi, kopi Aceh ini tidak kalah dengan kopi internasional. Karena tanah Aceh memang cocok untuk kopi. Sehingga dari segi rasa kopi Aceh memang nikmat. Termasuk bila dibandingkan dengan kopi lokal yang berasal dari Lampung. Kopi di sana, disebutnya, bau pisang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement