REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika ditanya mengenai hobi, tak sedikit yang menjawab gemar membaca. Tapi apakah kenyataannya Anda benar-benar membaca buku? Akan membosakan memang jika menghabiskan waktu di hadapan buku dan tidak bergerak melakukan aktivitas lainnya.
Namun akan berbeda cerita jika membaca di tempat yang menyediakan pemandangan indah. Misalnya membaca buku dari ketinggian dengan pemandangan Monas di depannya. Hal tersebut bisa didapatkan dengan mengunjungi Perpusatakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan 11, Jakarta Pusat.
Perpustakaan dengan 24 lantai ini tidak hanya menawarkan bahan bacaan yang lengkap, tapi juga kenyamanan pengunjung saat membaca. Begitu masuk gedung perpustaan di lantai satu, pengunjung disuguhkan koleksi lukisan foto Presiden Republik Indonesia dari yang pertama hingga saat ini. Mulai dari Soekarno hingga Jokowi. Selain itu, tepat di sebelah dari masing-masing lukisan presiden tersebut terdapat buku kisah para tokoh yang dibingkai dalam kotak kaca.
Dari lantai dasar ini, pengunjung bisa melihat rak buku raksasa yang tinggi menjulang ke atap Perpusnas. Rak buku ini diapit oleh dua eskalator bak mal ibu kota. Eskalator membawa pengunjung ke lantai dua yakni lantai layanan keanggotaan dan penelusuran informasi. Untuk beranjak dari satu lantai ke lantai yang lain pengunjung bisa menggunakan eskalator atau lift yang tersedia.
Bagi Anda yang gemar membaca, di lantai 21 dan 22 terdapat beragam koleksi monograf yang terbuka untuk umum, semua usia bisa membaca dan meminjam buku disana. Tidak usah khawatir untuk tidak kedapatan tempat membaca, Perpusnas menyediakan banyak kursi untuk pengunjung nyaman membaca.
Tentunya sebelum meminjam buku, Anda bisa membuat kartu perpustakaan yang ada di lantai dua. Prosesnya cepat, karena disediakan banyak komputer untuk kita mengisi form data pribadi dan kemudian mendapat nomor antrean. Nomor antrean yang didapat bisa langsung ditujukan ke meja counter untuk selanjutnya petugas penjaga counter memotret Anda untuk kepentingan pembuatan kartu Perpustakaan Nasional.
Tidak usah ragu bila ingin mengajak sanak keluarga untuk mengunjungi Perpusnas. Tepatnya di lantai 7, pengunjung bisa mengeksplor informasi bacaan lengkap untuk anak, lansia hingga penyandang disabilitas. Tentunya suasana ruang baca ini dikonsepkan untuk anak-anak supaya gemar membaca. Untuk penyandang disabilitas, perpustakaan juga menyimpan koleksi buku bertuliskan huruf braille.
Naik satu lantai di atasnya, pengunjung bisa menikmati koleksi audiovisual. Lantai 8 menyimpan koleksi video bahkan film yang bisa dinikmati dari komputer-komputer yang disediakan. Tentunya untuk mendapatkan pelayanan ini Anda diharuskan punya kartu perpustakaan terlebih dahulu.
Sebagai salah satu perpustakaan tertinggi di dunia, perpustakaan ini menawarkan sensasi membaca yang berbeda. Kalau biasanya di perpustakaan lain hanya membaca dengan pemandangan tersekat rak dan tembok belaka. Di lantai paling atas, lantai 24 pengunjung bisa membaca buku budaya Nusantara dengan puncak Monumen Nasional sebagai pemandangannya.
Maila’ul (21 tahun) salah satu pengunjung mengaku sudah tiga kali mengunjungi Perpustakan Nasional. Selain untuk membaca buku bacaannya, Maila ke Perpusnas untuk menyegarkan diri di tengah kesibukan pekerjaan sehari-hari.
“Saya paling suka ke lantai 21-22 untuk membaca buku kumpulan cerpen karya Ahmad Tohari. Di perpus ini koleksinya cukup lengkap, saya sampai tiga kali ke sini karena satu hari saja tidak cukup untuk menjelajah ke semua lantai gedung nan luas ini,” ujarnya kepada Republika.co.id.
Ingin berkunjung? Perpustakaan Nasional yang baru dibuka untuk umum pada 9 Oktober 2017 bisa dikunjungi setiap hari pukul 07.30 hingga 18.00, untuk Sabtu sampai Ahad perpus buka hingga pukul 16.00 WIB.