Senin 06 Nov 2017 22:26 WIB

Pengelola Wisata Wangungan akan Sediakan Taman Bacaan

Ilustrasi.
Foto: Republika/Nico Kurnia jati
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pengelola objek wisata Seribu Batu Songgolangit kawasan hutan pinus Desa Wisata Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menyediakan taman bacaan di sekitar destinasi wisata tersebut.

Pengelola Wisata Seribu Batu Songgolangit Mangunan Aris Purwanto di Bantul, Senin, mengatakan, ruang atau taman bacaan rencananya akan memanfaatkan aula atau tempat pertemuan dari kayu yang saat ini sedang dibangun di kawasan wisata.

"Di aula tersebut kami juga akan menambah dengan aneka buku-buku, karena kami berencana menjadikan aula sebagai taman bacaan, sehingga selain wisatawan bisa berteduh bisa sambil membaca koleksi buku," katanya.

Menurut dia, adanya taman bacaan di kawasan wisata dimaksudkan agar seperti konsep wisata negeri dongeng, mengingat wisata Songgolangit terdapat rumah hobbit atau rumah manusia kerdil seperti yang ada pada negeri dongeng.

"Adapun untuk buku-buku bacaan yang sudah ada merupakan sumbangan pihak terkait. Nantinya wisatawan yang berkunjung bisa membaca di tempat dan tidak diperkenankan meminjam untuk dibawa pulang," kata Aris.

Aris mengatakan, wisata Seribu Batu Songgolangit ini merupakan kawasan hutan lindung yang oleh pengelola bersama masyarakat setempat 'disulap' menjadi wahana wisata keluarga untuk berfoto selfie, wisata yang dibuka sejak setahun terakhir ramai dikunjungi.

"Untuk fasilitas-fasilitas masih terus dikembangkan dan ditata, dan wahana yang sudah disiapkan diantaranya flying fox, rencananya kami juga akan membuat jembatan goyang, namun saat ini masih fokus menata," katanya.

Meski masih perlu dikembangkan, namun menurut dia, objek wisata Songgolangit ini sudah menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan setelah hutan pinus dan Puncak Becici Mangunan, dalam setiap bulan dikunjungi sekitar 37 ribu pengunjung.

"Kalau hari biasa tingkat kunjungan masih kurang sekitar 1.000 orang, namun jika hari Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional, bisa mencapai 4.000 orang per hari. Bahkan pada libur nasional pernah didatangi sekitar 8.000 pengunjung," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement