Kamis 02 Nov 2017 20:32 WIB

PARFI '56 Genap Setahun Perjuangkan Artis Film Indonesia

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Satu Tahun PARFI '56. Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) '56 Marcella Zalianty memotong kue pada peringatan satu tahun PARFI '56 di Taman Ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Satu Tahun PARFI '56. Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) '56 Marcella Zalianty memotong kue pada peringatan satu tahun PARFI '56 di Taman Ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) '56 genap merayakan setahun eksistensinya memperjuangkan para artis film di Indonesia. Bertempat di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki Jakarta, PARFI '56 menggelar syukuran sederhana yang dihadiri oleh pengurus, anggota, dan sejumlah undangan.

Ketua Umum PARFI '56 Marcella Zalianty mengatakan, masa kejayaan seorang aktor di Indonesia begitu singkat. Para aktor menghadapi sepintas ingar bingar keramaian popularitas tetapi seringkali kemudian menghadapi masa senjanya dalam kesendirian yang sunyi.

Peduli dan memperjuangkan kesejahteraan para aktor tersebut disebut Marcella menjadi tantangan utama bagi PARFI '56 yang ingin menjadi rumah untuk seluruh artis film Indonesia. Gagasannya mengembalikan PARFI sebagai organisasi profesi diharapkan tidak hanya menjamin hidup para artis film saat ini tetapi juga nanti.

Sejumlah realisasi untuk dapat mewujudkan kepedulian tersebut di antaranya berupa audiensi dan kerja sama dengan pemerintah terkait masalah ketegakerjaan. Marcella mengatakan, PARFI '56 memberikan rekomendasi pada komisi X DPR RI dalam revisi UU perfilman dan melakukan FGD dengan Bekraf mendalami problematika dunia keaktoran.

Aksi lain adalah menjalin kerja sama dengan BPJS untuk keselamatan kerja para anggota dan berperan aktif menggulirkan gerakan moral anti pembajakan film. Saat Hari Film Nasional, PARFI '56 juga mencanangkan gerakan #ayonontonfilmindonesia serta berencana menginisiasi koperasi perfilaman bersama sejumlah pihak.

PARFI '56 pun membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PARFI '56 dan menjadi inisiator Gerakan Nasional Literasi Digital bertajuk "Siberkreasi". Ada pula kursus akting untuk umum yang berminat mendalami seni peran dan untuk para anggota yang ingin meningkatkan kualitas aktingnya.

"Kami berharap para dewan kehormatan dan dewan penasehat juga bisa turut aktif dalam memberi gagasan dan masukan juga dukungan pada kami untuk semua kerja tanpa henti. Untuk semua kepercayaan. Untuk mereka yang tiada lelah mengabdikan diri. Untuk kejayaan kita semua para artis film Indonesia," kata Marcella.

Dalam kesempatan sama, PARFI '56 juga memberikan penghargaan kepada artis senior Dedy Sutomo, Amoroso Katamsi, Deby Cyntia Dewi, dan Eros Djarot. Acara turut mengundang Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Din Syamsudin, Henry Josodiningrat, dan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement