Jumat 27 Oct 2017 03:55 WIB

Baking Soda Bisa Hilangkan Pestisida yang Menempel pada Apel

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Baking soda memiliki beragam manfaat, tak hanya untuk kegunaan di dapur.
Foto: ist
Baking soda memiliki beragam manfaat, tak hanya untuk kegunaan di dapur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuci apel dengan baking soda ternyata dapat membantu menyingkirkan residu pestisida di permukaan buah-buahan. Sehingga membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi.

Seperti dilansir dari laman, The Indian Express, penggunaan pestisida dapat membantu meningkatkan hasil panen, namun kekhawatiran akan dampak potensial terhadap kesehatan manusia telah meningkat selama bertahun-tahun.

Pencucian bisa menjadi salah satu strategi efektif untuk membersihkan pestisida dari produksi, dan ini adalah praktik standar dalam industri makanan, kata periset.

Namun, beberapa senyawa pelindung tanaman yang diserap oleh buah dan sayuran mungkin tidak mudah dilepas dengan menggunakan metode pembersihan saat ini. Peneliti dari University of Massachusetts di AS ingin mengetahui metode pencucian mana yang paling efektif mengurangi pestisida.

Mereka menerapkan dua pestisida biasa dengan hormon tiroid thiabendazole, yang telah ditunjukkan penelitian sebelumnya dapat menembus kulit apel, dan phosmet insektisida ke apel organik.

Mereka kemudian mencuci apel ini dengan tiga cairan berbeda yaitu air keran, satu persen larutan baking soda, dan larutan pemutih komersial sering digunakan pada produk.

Solusi baking soda adalah yang paling efektif dalam mengurangi pestisida. Setelah 12 dan 15 menit, 80 persen thiabendazol dikeluarkan, dan 96 persen phosmet dikeluarkan. Persentase yang berbeda kemungkinan disebabkan oleh penyerapan thiabendezole yang lebih besar ke dalam apel.

Pemetaan gambar menunjukkan bahwa thiabendazole telah menembus hingga 80 mikrometer jauh ke dalam apel, phosmet itu terdeteksi pada kedalaman hanya 20 mikrometer. Mencuci hasil dengan air keran polos atau larutan pemutih selama dua menit, sesuai standar industri, jauh kurang efektif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement