Selasa 24 Oct 2017 16:55 WIB

Peringkat Film di Laman Ulasan, Bisakah Jadi Patokan?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Situs pengulas film.
Foto: rottentomatoes
Situs pengulas film.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Sebelum memilih film layar lebar yang akan disimak, banyak orang mengecek peringkat sinema terlebih dahulu di laman ulasan. Namun, persentase atau peringkat film tersebut sebaiknya tidak selalu dijadikan patokan.

Laman Wired yang berkantor pusat di San Fransisco, AS, membandingkan metodologi rating film yang dipakai tiga laman ulasan film terkemuka. Situs tersebut antara lain Internet Movie Database (IMDb), Rotten Tomatoes, dan Metacritic yang menggunakan standar berbeda.

Situs IMDb memberi skala peringkat dari angka satu sampai 10 yang dirata-rata dari para pengguna laman. Tiap pengguna dapat mengirimkan satu nilai yang kemudian diolah dalam rumus khusus sehingga demografi tertentu tidak mempengaruhi hasil secara tidak proporsional.

Sementara, laman Rotten Tomatoes memberi skor film dari skala satu sampai 100 berdasarkan ulasan para kritikus film. Film dengan skor 60 atau lebih akan disebut "segar" dan film yang skornya kurang dari angka tersebut akan mendapat "tomat busuk".

Pengulas yang dijadikan patokan oleh Rotten Tomatoes adalah kritikus film profesional di situs atau media massa kredibel. Secara terpisah, situs juga memeringkat film berdasarkan nilai yang diberikan penikmat awam dan bobot rangking tiap film tergantung pada berapa banyak ulasan yang ditulis tentangnya.

Cara kerja Metacritic hampir sama seperti Rotten Tomatoes, tetapi dengan lebih sedikit jumlah ulasan. Situs web tersebut tidak menerbitkan daftar kritikus utamanya, tetapi mendasarkan skor yang berfluktuasi pada ulasan yang sudah terbit di sejumlah publikasi ternama.

Bagaimanapun, pendapat soal bagus tidaknya film sangat bergantung pada subjektivitas pribadi penikmat film. Tiga situs tersebut bisa menjadi referensi, tapi jangan menghalangi Anda menyimak film kesukaan karena latar belakang perspektif tiap orang sangat berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement