REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati ulang tahun keempat, Galeri Indonesia Kaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation menampilkan ragam pertunjukan akhir pekan yang mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika.
Pada Sabtu (21/10), para penikmat seni yang hadir dihibur dengan sebuah pertunjukan berjudul Bhinneka Tunggal Cinta persembahan musisi Glenn Fredly dan Ifa Fachir di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Bhinneka Tunggal Cinta disuguhkan dalam format curhatan para pendengar radio yang ditujukan kepada host radio show melalui surat pendengar. Dari curhatan tersebut, Glenn Fredly bersama Alika, Mytha Lestari, Nina Tamam, Regina dan Rheno Poetiray, Calvin Jeremy serta Amelia Ong tampil diiringi oleh Ifa Fachir. Mereka membawakan lagu-lagu ciptaan Glenn Fredly atau Ifa Fachir yang mencerminkan kebhinnekaan dalam hubungan asmara.
Selama kurang lebih 90 menit, penikmat seni dimanjakan oleh suara merdu para pengisi acara. Acara dibuka dengan dibawakannya lagu "Sekali Ini Saja Ku Ingin Kembali" yang dibawakan secara medley oleh Glenn Fredly dan Mytha Lestari. Dilanjutkan dengan lagu "Waktu Kan Menjawab" oleh Nina Tamam feat. Alika & Mytha Lestari.
Kemudian "Dibalas Dengan Dusta" yang dibawakan secara duet oleh Regina & Rheno Poetiray, "#SusahMoveOn" oleh Amelia Ong, "Apa Adanya" oleh Glenn Fredly feat Nina Tamam & Alika.
Calvin Jeremy kemudian turut menghibur penikmat seni dengan membawakan mash up dari lagu "Kita Nostalgia". Ditengah-tengah penampilannya Calvin bercerita sejenak tentang kisah cinta yang pernah dialaminya. Acara dilanjutkan dengan duet Glenn Fredly dan Alika yang menyanyikan medley/mash up Sabda Rindu LDR, Nyali Terakhir yang dibawakan dengan indah dan syahdu oleh Glenn Fredly.
Tiba di penghujung acara, Glenn Fredly bersama para pengisi acara menutup kemeriahan sabtu sore ini dengan dinyanyikannya lagu "Kemesraan Karena Cinta" (medley/mash up).
Glenn mengatakan ide proyek bersama ini tercipta pada awal September. Glenn berbicara dengan Ifa bahwa ia memiliki tema Bhinneka Tunggal Ika dilihat dari perspektif lagu-lagu cinta. Menurut Glenn, lagu-lagu cinta itu juga dapat dilihat dari kondisi konteks sosial, budaya, maupun politik.
"Saya bilang sama Ifa ya lagu-lagu cinta itu nggak cuma sekadar lagu-lagu cinta. Dilihat dari angle narasinya bisa dilihat dari macam-macam sisi," ujar Glenn.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
