Kamis 19 Oct 2017 04:55 WIB

Paket Wisata NTT Layak Bersaing

Dua penari memperagakan gerakan Tari Caci di Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Dua penari memperagakan gerakan Tari Caci di Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengatakan, paket wisata di provinsi berbasis kepulauan itu layak dijual ke seluruh dunia. Karena, NTT memiliki sejumlah destinasi wisata yang tidak dimiliki negara manapun di dunia

Lebu Raya mengatakan hal tersebut saat acara pembukaan Komodo Travel Mart 2017 di Kupang pada Rabu. Komodo Travel Mart digelar pada 18-21 Oktober untuk memasarkan tujuan wisata di NTT.

Gubernur memaparkan NTT memiliki biawak raksasa Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat dan Danau tiga warna Kelimutu di Ende yang merupakan destinasi wisata unik. Selain itu, masih ada destinasi-destinasi wisata lainnya yang tidak kalah menariknya dengan destinasi yang ada di Indonesia.

Pemerintah NTT melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan DPD Asita NTT kembali menggelar Komodo Travel Mart (KTM) untuk kedua kalinya. KTM pertama tahun 2016 dilaksanakan di Labuan Bajo.

KTM merupakan ajang berkumpulnya para pelaku travel wisata untuk memasarkan destinasi-destinasi yang ada di NTT.

"KTM merupakan pertemuan antara seller dan buyer parawisata, baik di NTT maupun dari luar NTT serta internasional, untuk melakukan negosiasi dan melakukan kerja sama penjualan paket wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Jelamu.

Menurut dia, KTM 2017 yang digelar selama tiga hari ini diharapkan akan mendatangkan nilai tambah secara ekonomi, terutama pengenalan NTT di pentas dunia. "Pak Gubernur NTT sangat mendukung penuh kegiatan seperti ini, karena ini merupakan kesempatan kita untuk menjual pariwisata kita. Kita harapkan ada daya tarik para agen travel luar negeri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement