REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Hotel of Doom, sebuah hotel di Korea Utara yang terdiri dari 105 lantai dikabarkan tengah kembali dibangun. Bangunan tersebut disusun oleh kakek pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Il-Sung 30 tahun silam.

Dugaan berlanjutnya pembangunan menyusul kemunculan gambar satelit yang menunjukkan beberapa truk konstruksi dan foto-foto crane di sekitar Hotel Ryugyong di Korea Utara.

Pembangunan dimulai pada tahun 1987, dengan rencana untuk menyelesaikan piramida setinggi 330 meter pada tahun 1989, sebagai hotel tertinggi di dunia dan gedung pencakar langit terbesar ketujuh, dengan sebuah kasino, klub malam, dan lounge Jepang.

Namun, masalah konstruksi, diikuti oleh jatuhnya Uni Soviet dan krisis ekonomi berikutnya pada tahun 1992, mengakibatkan pembangunan terhenti. Hotel, yang harganya sekitar  470 juta Euro atau hampir Rp 7,5 triliun sampai saat ini, belum menerima tamu. Namun, pengunjung Korea Utara telah melaporkan melihat tanda-tanda kehidupan baru-baru ini.

Turis Jerman Till Mosler mengatakan,  pemandu Pyongyangnya telah berbicara tentang rencana untuk membuka hotel tersebut. "Selama saya tinggal, saya melihat beberapa aktivitas kerja di sekitar aula depan dan sekitarnya,'' katanya kepada The SUN, dikutip Independent.co.uk, Rabu (18/10).

Menurut Mosler, aktivitas tersebut seperti sedang menyiapkan sebuah bangunan besar. Pemandu Korea-nya juga mengatakan bahwa mungkin ada rencana untuk membuka beberapa bagian bangunan untuk publik atau kantor. ''Tapi tidak keseluruhan bangunan sejauh yang mereka ketahui,'' jelasnya.

Kesibukan aktivitas baru-baru ini dimulai pada bulan Juli tahun ini, ketika 'tentara pembangun', peralatan penggali dan papan pengumuman propaganda terlihat di balik dinding di sekitar hotel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika