Kamis 12 Oct 2017 10:18 WIB

Cara Delevingne Ikut Buka Suara Soal Pelecehan Weinstein

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Cara Delevingne
Foto: AP
Cara Delevingne

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Setelah beberapa wanita telah datang mengungkapkan Harvey Weinstein melakukan pelecehan seksual, aktris dan model Cara Delevingne juga ikut berbicara. Dia mengaku sempat mendapatkan perlakukan tidak pantas.

Delevingne menceritakan jika dia sempat akan dicium oleh produser film tersebut di kamar hotel. Peristiwa itu dia ungkapkan melalui tautan di Instagram.

Dalam unggahan foto yang memuat kata-kata, di keterangannya dia menyatakan jika peristiwa itu terjadi ketika dia mulai mengawali karier. Dia mesti melakukan pertemuan yang tidak nyaman dan mengerikan bersama Weinstein.

Delevingne menjadi aktris dengan peran pendukung dalam film Weinstein berjudul Tulip Fever, yang difilmkan pada tahun 2014. Namun, film tersebut baru dirilis pada bulan September tahun ini.

Komunikasi pertama terjadi ketika pemeran film Suicide Squad ini menerima telepon saat baru memulai karier keartisannya. Dalam sambungan itu, Weinstein menanyakan apakah dia seorang gay atau bukan, jika memang menyukai sesama jenis maka dia tidak akan pernah mendapat peran sebagai artis di Hollywood.

Setelah telepon yang sangat aneh itu, satu atau dua tahun kemudian dia bertemu dengan Weinstein dan seorang sutradara untuk sebuah film yang akan datang di lobi sebuah hotel. "Begitu kami sendirian, dia mulai membual tentang semua aktris yang pernah dia tiduri dan bagaimana dia telah mencetak karier mereka dan berbicara tentang hal-hal yang tidak pantas lainnya yang bersifat seksual," tulis Delevingne, dikutip dari EW, Kamis (12/10).

Setelah itu, Weinstein mengajaknya ke kamar hotel dan dengan cepat pemeran Paper Towns itu menolak. Hanya saja ketika itu mobilnya belum tersedia dan terpaksa mesti mengikuti ke kamar dan di tempat itu Weinstein mencoba menciumnya.

"Sejak saat itu saya merasa tidak enak karena saya melakukan film ini. Aku merasa seperti aku tidak pantas. Saya sangat ragu untuk berbicara. Saya tidak ingin menyakiti keluarganya. Saya merasa bersalah seolah-olah saya melakukan kesalahan. Saya juga takut hal semacam ini telah terjadi pada begitu banyak wanita yang saya kenal tapi tidak ada yang mengatakan apapun karena rasa takut," ujar pemeran Valerian and the City of a Thousand Planets.

Setelah berbagi cerita tidak mengenakan itu, perempuan berusia 25 tahun ini mengaku lega. Dia pun mendorong untuk korban-korban pelecehan seksual tidak ragu untuk bercerita dan tidak merasa bersalah atas tindakan untuk membuka suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement