REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang musim libur akhir tahun biasanya menjadi saat yang tepat bagi sebagian masyarakat untuk berlibur ke luar negeri. Selain membawa bekal dana yang cukup, berlibur ke negeri orang juga wajib berbekal perlindungan asuransi perjalanan.
Hal itu dipandang penting mengingat risiko yang akan dihadapi selama bepergian. Selain masalah kesehatan jiwa, harta benda yang dibawa juga perlu perindungan dari risiko kerusakan atau hilang selama berlibur. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan selama berlibur.
Selama ini saat hendak bepergian ke luar negeri sejumlah negara mewajibkan pembayaran asuransi bagi warga asing yang datang ke negara tujuan. "Perlindungan diberikan saat meninggalkan rumah hingga kembali ke rumah," kata Hendry Kurniawan, General Manager Claim Department PT Asuransi MSIG Indonesia, Rabu (11/10) di sela diskusi pengajuan klaim asuransi perjalanan yang efektif bersama situs jual beli mobil123.
Untuk penanganan perawatan karena sakit di luar negeri, pihaknya telah bekerja sama dengan lembaga terkait di luar negeri. Konsumen dapat segera menghubungi call center MSIG untuk ditangani lebih lanjut. Terutama untuk penanganan rawat inap yang membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. Sedangkan untuk rawat jalan dapat diklaim saat kembali ke tanah air.
Namun, Bernard Wanandi Vice President Director PT Asuransi MSIG Indonesia mengakui sampai saat ini animo masyarakat luas untuk berasuransi saat ke luar negeri masih rendah. Banyak diantara mereka yang memakai asuransi karena terpaksa mengikuti ketentuan negara yang hendak dituju. Padahal itu penting untuk menjamin perlindungan jiwa dan benda berharga yang mereka bawa selama bepergian. "Masyarakat masih perlu edukasi dan sosialisasi," tuturnya.
Pihaknya telah meluncurkan asuransi perjalanan ke luar negeri sejak awal tahun ini dan mulai Juni lalu sudah bisa diakses secara online. Jumlah konsumen yang menggunakan jasa asuransi perjalanan MSIG masih terus berkembang. "Kita jual harga mulai Rp 32 ribu untuk travel di ASEAN, palung murah," kata Bernard.
Pihaknya juga menyambut positif peluang pembayaran asuransi perjalanan secara tahunan. Hal ini dianggap sesuai bagi mereka yang kerap bepergian ke luar negeri. Selama ini penawaran asuransi perjalanan hanya diberikan kepada mereka yang sesekali keluar negeri. Termasuk layanan asuransi bagi mereka yang gemar olah raga atau kegiatan alam terbuka yang penuh resiko. "Ini sasaranya generasi milenial, tapi menarik karena trennya ada," katanya.
Bernard mengingatkan sebaiknya membeli asuransi sesuai kebutuhan. Perhatikan kelengapan dokumen agar pembayaran klaim asuransi berjalan lancar.