REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam membantu mengasah kemampuan motorik anak, para orang tua dapat membuat permainan dengan bahan dasar terigu untuk membuat clay. Biasanya lilin mainan banyak dijual, dan digunakan oleh anak-anak untuk membuat beragam bentuk keinginannya, namun akan lebih baik membuat bahan sendiri karena lebih aman.
"Untuk membuat clay hanya pakai tepung terigu, tepung ketan dan tepung sagu, lem, soda kue dan pewarna makanan," kata mahasiswa asal Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kusuma Negara Jakarta, Siskawati di Jakarta belum lama ini.
Untuk dapat menghasilkan clay seukuran genggaman tangan orang dewasa, langkah-langkah dalam membuatnya adalah, campurkan satu sendok teh tepung terigu, satu sedok teh tepung ketan, dua sendok tepung sagu, lem, soda kue sedikit saja hanya seujung sendok, kemudian pewarna makanan secukupnya.
"Tepungnya bisa pakai brand apa saja, agar tetap lembab, clay dimasukkan dalam suatu wadah. Nanti kalau ingin dikeringkan, tinggal diangin-anginkan saja, kalau dia tipis malahan akan cepat kering," ujar mahasiswa semester lima ini.
Adapun kemampuan motorik halus, sebagai keampuan yang membutuhkan kontrol yang kuat terhadap otot-otot halus khususnya yang termasuk dalam kordinasi mata-tangan dengan tingkat presisi yang tinggi. Kemampuan ini dapat dikembangkan dengan bermain konstruktif.
Terdapat dua jenis permainan konstruktif menurut Wolfgang, yang bisa menggembangkan kemampuan sensorimotorik, yaitu bermain konstruktif dengan bahan yang sifatnya cair, dan konstruktif terstuktur. Clay adalah salah satu bahan bermain konstruktif yang sifatnya cair.
Ikuti Whatsapp Channel Republika