Senin 09 Oct 2017 13:44 WIB

Kompetisi Film Pendek Ini Berhadiah Perjalanan ke Australia

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Film
Foto: pixabay
Film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sineas Indonesia dan siapa saja yang hobi bikin film pendek, jangan lewatkan Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018. Ajang itu akan memperebutkan hadiah utama berupa perjalanan ke Australia.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson meresmikan kompetisi tersebut dalam kelas master di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan, lomba itu adalah kesempatan luar biasa bagi para sineas Indonesia untuk unjuk kreativitas.

Kami berharap kompetisi ini akan menghadirkan film-film dengan cerita yang kuat, memikat, dan tak terlupakan dari bakat-bakat muda Indonesia," kata Duta Besar Grigson lewat rilis pers yang diterima Republika.co.id.

Seluruh film yang masuk akan diseleksi oleh panel pakar guna menjamin kualitas karya. Salah satu juri adalah Ketua Senat Akademik Fakultas Film dan Televisi IKJ Arturo Guna Priatna, yang menyampaikan materi Sejarah Film Indie Indonesia dalam kelas master.

Nantinya, film pemenang kompetisi akan ditayangkan pada Festival Sinema Australia Indonesia Kedubes Australia pada Januari 2018. Pendaftaran kompetisi ditutup pada 30 November 2017 dan sineas yang ingin mengikuti ajang ini bisa mengakses lebih banyak informasi di situs Kedutaan Besar Australia.

Film pemenang pilihan juri pada Kompetisi Film Pendek di FSAI 2017 berjudul Nunggu Teka besutan sutradara Mahesa Desaga, diputar di perhelatan Melbourne International Film Festival. Film pemenang pilihan penonton diraih oleh Happy Salma untuk karya berjudul Ibu dan Anak Perempuannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement